Mohon tunggu...
muhammad alifuddin imam
muhammad alifuddin imam Mohon Tunggu... -

spirits never die!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan untuk Masyarakat Kurang Mampu

2 September 2014   19:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:49 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya pendidikan untuk warga kurang mampu di indonesia

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting bagi semua orang apalagi dijaman yang modern ini, pendidikan adalah hal yang mutlak dan harus didapatkan oleh semua orang jika tidak ingin tertinggal dan terbelakangi dijaman modern ini. Sebagaimana yang kita ketahui pemerintah di Indonesia telah menerapkan sistem wajib belajar 9tahun (sd/mi, smp/mts), dan bahkan pemerintah berencana menerapkan sistem wajib belajar 12 tahun (sd/mi, smp/mts, sma/ma) guna memajukan pendidikan di Indonesia. Tapi sebagaimana kita tahu pendidikan di Indonesia sangatlah minim apalagi untuk warga miskin. Bagi mereka yang kurang mampu, mengenyam pendidikan hingga SMP sudahlah sangat baik. Pemerintah memberikan dana BOS untuk tingkat SD dan SMP, tetapi dimana dana tersebut. Apakah warga yang kurang mampu yang ingin bersekolah hanya diberikan dana tersebut yang sangat kurang bagi mereka. Peralatan sekolah bukannya masuk dalam dana BOS tersebut. Dana BOS hanya digunakan untuk oprasional sekolah saja, bagaimana dengan kebutuhan siswa yang kurang mampu seperti tas, sepatu, buku untuk mencatat dan lain sebagainya.

Sebuah keadaan yang ironis dan patut diperbaiki dengan jangka waktu yang secepat-cepatnya mengingat pendidikan adalah hal yang mendasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan menjamin kemajuan social. pemerintah semestinya harus cepar menanggapi masalah yang sangat serius ini agar rakyat yang kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak dan mereka dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan ilmu yang mereka dapat. Tetapi nyatanya tetap saja orang-orang yang mampu dan lebih lah yang lebih diutamakan, Bila pemerintah menjawab itu dengan beasiswa yang ada apakah beasiswa itu dibagikan kepada seluruh siswa? Hanya segelintiran orang yang beruntung yang mendapatkan beasiswa yang benar-benar membutuhkan . banyak sekali dana-dana seperti BOS dan beasiswa mengarah ke orang-orang yang dari segi ekonomi sudah mapan. Mereka yang mapan juga menginginkan uang bagi mereka yang kurang mampu.

Hal di atas hanya dari segi ekonomi dan oprasional anak-anak sekolah. Belum lagi hasil yang didapat anak-anak yang kurang mampu tersebut, yang hanya dapat bersekolah di sekolah bersubsidi. Kinerja para guru yang kurang efisien juga menambah para pendidikan sekarang. Guru di sekolah swasta lebih efisien mengajarnya ketimbang guru negeri. Di sekolah negeri banyak jam kosong karena guru mereka pergi ataupun rapat, sehingga mereka hanya diberikan tugas-tugas mandiri. Banyak lagi kendala yang dihadapi anak yang kurang mampu yang bersekolah di negeri.

Jadi apakah siswa yang kurang mampu yang bersekolah di negeri dan tidak mendapatkan fasilitas apapun, hanya oprasional sekolah yang mereka juga tidak memakai. Padahal presentasi siswa yang kurang mampu lebih banyak daripada siswa yang mampu.

Haruskah bibit-bibit generasi muda Indonesia akan selamanya terpuruk. Dan hanya orang-orang yang memiliki uang yang bisa berkembang di era globalisasi sekarang ini yang serba canggih.

Ini adalah PR besar bangsa untuk memperbaiki generasi muda agar Negara ini bisa diperbaiki dari akar-akarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun