Mohon tunggu...
Muhammad Akhyar Adnan
Muhammad Akhyar Adnan Mohon Tunggu... Founder & CEO Akhyar Business Institute (ABI); Dosen FEB Universitas Yarsi (2023-sekarang)

Founder & CEO Akhyar Business Institute (ABI); Dosen Prodi FEB Universitas Yarsi (2023-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

MABIMS Pecah? Beda Idul Adha Indonesia Vs Malaysia

30 Mei 2025   22:00 Diperbarui: 1 Juni 2025   02:32 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

MABIMS Pecah?

Perbedaan Idul Adha 1446 H/2025 

dan Kerapuhan Narasi Pemersatu

 

Muhammad Akhyar Adnan

Dosen Prodi Akuntansi FEB Universitas Yarsi

MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) didirikan pada 1988 untuk menyatukan penentuan awal bulan hijriah, khususnya Idulfitri dan Iduladha, guna memperkuat solidaritas umat Islam di Asia Tenggara. Namun, perbedaan penetapan Iduladha 1446 H/2025---Indonesia pada 6 Juni dan Malaysia pada 7 Juni---mengungkap kelemahan organisasi ini. Meskipun Idulfitri 1446 H serentak pada 31 Maret 2025, ketidakselarasan Iduladha menimbulkan pertanyaan kritis: apakah MABIMS hanya simbol birokratis yang gagal menjalankan misi pemersatuannya? Artikel ini menganalisis perbedaan Iduladha, meneliti penyebab ketidakselarasan antara Indonesia dan Malaysia, dan mempertanyakan relevansi MABIMS dengan sikap skeptis terhadap narasi harmonisasi regional.

MABIMS: Antara Visi dan Realitas

MABIMS menggunakan kombinasi rukyat (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan astronomis), dengan kriteria yang diperbarui pada 2021: ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Kriteria ini seharusnya menjamin keseragaman, tetapi implementasinya sering terhambat oleh faktor lokal seperti geografi, otoritas keagamaan, dan dinamika nasional. Perbedaan Iduladha 2025 menunjukkan bahwa narasi pemersatu MABIMS rapuh, terutama ketika kepentingan nasional mengalahkan konsensus regional.

Gejala Ketidakkompakan: Perbedaan Iduladha 1446 H/2025

Pada 1446 H/2025, Indonesia menetapkan Iduladha pada 6 Juni 2025, berdasarkan Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) pada 27 Mei 2025. Pengamatan hilal di 114 lokasi, termasuk Aceh, menunjukkan ketinggian hilal 3,29 derajat dan elongasi 6,78 derajat, memenuhi kriteria MABIMS, sehingga 1 Zulhijah ditetapkan pada 28 Mei 2025, sejalan dengan wukuf di Arafah pada 5 Juni 2025. Malaysia, menurut pengumuman Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) pada 26 Mei 2025, menetapkan Iduladha pada 7 Juni 2025, dengan 1 Zulhijah pada 29 Mei 2025, karena hilal tidak terlihat di 29 lokasi pengamatan, sehingga Zulkadah digenapkan 30 hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun