Mohon tunggu...
Muhamad Akbar Fadhil Mubarok
Muhamad Akbar Fadhil Mubarok Mohon Tunggu... Teknik Informatika

mahasiswa Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Merakit Masa Depan Perangkat Lunak: Mengapa Konstruksi Bertahap adalah Jawaban untuk Sistem Skala Besar

5 Mei 2025   10:49 Diperbarui: 5 Mei 2025   10:49 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Software Construction & (sumber: AI) 

Bayangkan kamu membuat game. Kamu tidak perlu bikin ulang tombol, suara, animasi dari awal. Kamu cukup plug-in komponen-komponen yang sudah tersedia. Itulah kekuatan CBD.

Dan ketika CBD dipadukan dengan pendekatan bertahap, kita mendapat kombinasi luar biasa: sistem yang bisa dibangun perlahan tapi pasti, tanpa takut rusak karena satu komponen baru.

Empat Jurus Sakti Merakit Sistem

Menurut pendekatan yang dibahas dalam artikel, ada empat cara menyatukan komponen secara elegan:

  1. Containment: Satu komponen "memuat" komponen lain.

  2. Extension: Menambahkan fungsi baru ke komponen lama.

  3. Connection: Menghubungkan komponen satu sama lain.

  4. Coordination: Mengatur alur kerja di antara banyak komponen.

Empat cara ini adalah standar main yang menjaga agar sistem tetap rapi, tidak saling tabrakan.

Uji Dulu, Baru Lanjut

Salah satu kekuatan dari pendekatan ini adalah: setiap langkah bisa langsung diuji. Kamu tidak harus menunggu sampai semua bagian selesai.

Sama seperti kamu cek lampu di sepeda setiap habis pasang, dalam incremental software construction, setiap komponen diuji setelah dipasang.

Dan yang lebih keren, karena sistem dibangun tanpa menghapus fungsi lama, tes-tes sebelumnya bisa dipakai ulang! Hemat waktu, hemat tenaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun