Mohon tunggu...
Muhammad Agus Sofian
Muhammad Agus Sofian Mohon Tunggu... Dosen/Seniman

Nama Saya Muhammad Agus Sofian saya aktif di Dunia Sosial dan Akademik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filosofi Takdir

14 Juni 2025   22:35 Diperbarui: 14 Juni 2025   22:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filosofi Takdir: Usahakan Apa yang Didoakan, Doakan Apa yang Diusahakan  

Visual Point of View:
Bayangkan Anda sedang mendaki gunung. Di satu sisi, ada pendaki yang hanya berdoa agar sampai ke puncak tanpa bergerak. Di sisi lain, ada yang terus mendaki tanpa henti, tapi lupa bernapas sejenak untuk meminta kekuatan. Mana yang lebih mungkin sukses? Tentu yang menggabungkan keduanya: berdoa sambil mendaki, dan mendaki sambil berdoa.

Inilah esensi dari filosofi: "Usahakan apa yang didoakan, doakan apa yang diusahakan." Takdir bukanlah garis lurus yang pasif, tapi jalan yang kita ukir dengan ikhtiar dan keyakinan.  

---  
Tahapan Mengaplikasikan Filosofi Ini dalam Hidup  

1. Mulai dengan Doa yang Spesifik
Doa adalah kompas, tapi harus jelas arahnya. Jangan hanya berdoa, "Ya Tuhan, beri aku rezeki."Tapi ucapkan, "Ya Tuhan, bimbing aku untuk mendapatkan proyek freelance yang halal bulan ini." Semakin rinci doa, semakin jelas usaha yang harus dilakukan.  

Tips:  
- Tulis doa di notes atau jurnal.  
- Gabungkan dengan affirmation (contoh: "Aku mampu menyelesaikan kursus digital marketing dalam 3 bulan.").  

2. Break Down Usaha menjadi Aksi Nyata  
Doa tanpa usaha seperti mobil tanpa bensin. Setelah punya tujuan, buat action plan:  
- Goal: Naik gaji 30% dalam 6 bulan.  
- Aksi:  
  - Ikut pelatihan skill baru.  
  - Bikin portofolio tambahan.  
  - Diskusi dengan atasan tentang target kinerja.  

Trik: Gunakan habit tracker (aplikasi atau tabel sederhana) untuk memantau progres.  

3. Jaga Konsistensi dengan terus berusaha
Pernah dengar nasihat Jokowi? "Kerja, kerja, kerja! Tapi juga sholat, sholat, sholat!" Artinya:  
- Usaha maksimal di siang hari (networking, belajar, eksekusi).  
- Doa dan evaluasi di malam hari ("Apa yang sudah aku lakukan hari ini untuk mendekatkan doaku?").  

4. Pasrah Bukan Menyerah, Tapi Percaya pada Proses  
Ada kalanya hasil tak sesuai harapan. Di sinilah filosofi takdir bermain:  
- Refleksi:"Apa yang bisa diperbaiki dari usahaku?"  
- Syukur:"Mungkin ada hikmah di balik ini."  
- Adaptasi: Ubah strategi, tapi jangan hapus doa dari menu harian.  

Contoh Inspiratif:  
Seorang teman gagal diterima kerja 10 kali. Tiap wawancara, dia berdoa dan review kesalahan sebelumnya. Di aplikasi ke-11, dapat posisi lebih baik dari yang dia targetkan!  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun