[caption id="attachment_322874" align="aligncenter" width="448" caption="MP 237 diapit MP 198 (dokumen pribadi)"][/caption]
Pekerjaan pendataan pada salah satu Kementerian Negara, mengharuskan kami melakukan pencetakan dokumen dalam jumlah tak hingga (tidak kurang dari 100 dus Kertas HVS dihabiskan). Setelah memetakan pekerjaan tersebut, dan diputuskan untuk memakai 4 buah Printer yang terdiri atas satu buah Pixma MP 237, dua buah MP 198, dan 1 buah Printer Merek lain. Seluruh printer dipersenjatai infus.
Benar-benar merupakan pengalaman yang membuat adrenalin dipompa setiap saat, mengetahui masing-masing printer mengalami saat-saat berulah, seperti masalah pada catridge, paper jam, selang infus yang tergulung, tinta yang tidak lagi mengalir dengan baik akibat terganggunya sistem aliran, dan lain-lain.
Berikut disampaikan beberapa keunggulan dan kelemahan dari ketiga jenis printer yang digunakan.
1.PIXMA MP 237
Keunggulan printer ini ada pada kecepatan yang di atas MP 198, tuntutan pekerjaan yang harus disiapkan dalam waktu singkat, membuat performanya sangat membantu. Hal ini akan sangat didukung oleh kedisiplinan penggunan untuk selalu melakukan maintenance setiap mencetak satu rim kertas.
Kelebihan lain printer ini yang tidak dimiliki oleh MP 198 adalah pada saat pengecekan nozzle (mulut semprot catridge), printer ini menginformasikan jumlah pencetakan yang sudah dilakukan sampai saat pengecekan dilakukan.
Kelemahan printer ini yang didapat setelah pekerjaan ini adalah, system tray (dudukan kertas) hanya memuat 100 lembar, ini sangat mengganggu konsentrasi operator setiap saat kertas di dudukannya habis dan perlu diisi.
[caption id="attachment_322876" align="aligncenter" width="448" caption="Operator dengan dua jenis Printer Canon"]
Meskipun printer ini adalah generasi yang diproduksi setelah MP 198, printer ini tidak dilengkapi display sehingga kebutuhan maintenance, copy dan scanner tidak dapat dilakukan dengan optimal. Ini diduga untuk mengurangi biaya produksi dan jarangnya tools ini digunakan oleh pengguna.
2.PIXMA MP 198
Printer kawakan ini, dipakai oleh banyak mahasiswa dan instansi, disebabkan pada saat diproduksi sudah dilengkapi copy, scanner dan mini display yang juga dapat digunakan untuk maintenance.
Dudukan kertas yang lebar, membuat kita dapat mengisi kertas dalam jumlah yang besar, hingga sepertiga rim. Ini sangat menyenangkan, dimana pengulangannya dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih lama jika dibandingkan dengan MP 237.
Kekurangan yang sangat dirasa mengganggu adalah daya tahan catridge hitamnya yang lemah, jika dibandingkan dengan MP 237 adalah 1:3. Dimana setelah 3 pergantian catridge hitamnya, MP 237 cukup sekali saja diganti.
Pengalaman ini mematahkan teori pengalaman juga dari Tukang Reparasi langganan, menurut pengalamannya catridge hitam MP 198 lebih kuat daripada MP 237.
Jenis catridge yang digunakan untuk MP 198 adalah type 830 untuk hitam dan 831 untuk warna, sedangkan untuk MP 198 digunakan type 810 dan 811.
3.Printer merek lain
Karena ingin melakukan perbandingan daya tahan antar merk yang populer di pasaran printer nasional, printer ini juga digunakan. Namun memang untuk harga yang harus dibayarkan (lebih dari dua kali harga MP 198 dan MP237), printer ini memang menjanjikan prinsip tua dalam perdagangan, yaitu: “ada rupa, ada harga”, “harga tidak akan berbohong”. Untuk pekerjaan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan, memilih printer ini dapat dipertimbangkan.
Seluruh pekerjaan akhirnya dapat diselesaikan dalam waktu tiga bulan, dapat disimpulkan bahwa masing-masing printer memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika untuk mahasiswa, pemakaian MP 237 sangat disarankan, untuk pengusaha silahkan mencoba printer dengan merek yang sama dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Wassalam,
MA
