Mohon tunggu...
Muhammad Abrar
Muhammad Abrar Mohon Tunggu... Academics

Writing is not merely about stringing words together, but about preserving stories that should never be forgotten!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahapan Perencanaan Manajemen Sumber Daya Insani (MSDI)

17 Februari 2025   03:00 Diperbarui: 17 Februari 2025   02:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tahapan Perencanaan MSDI (Sumber: Microsoft Copilot, 2025)

Selain itu, pelatihan yang berkelanjutan juga dilakukan untuk memastikan tenaga kerja tetap adaptif terhadap perubahan teknologi dan tuntutan industri yang dinamis.

Evaluasi dan Pengelolaan Kinerja

Evaluasi kinerja dalam MSDI dilakukan secara berkala untuk menilai efektivitas tenaga kerja dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Penilaian kinerja berbasis Islam menekankan pada prinsip keadilan (adl), kejujuran (shiddiq), dan peningkatan kualitas kerja secara berkelanjutan (ihsan) (Ahmad, 2011). 

Proses evaluasi tidak hanya menggunakan indikator kuantitatif, seperti pencapaian target dan produktivitas, tetapi juga mempertimbangkan aspek etika dan komitmen spiritual tenaga kerja (Dessler, 2020).

Retensi dan Kesejahteraan Sumber Daya Insani

Salah satu tantangan utama dalam MSDI adalah mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas. Oleh karena itu, organisasi perlu menerapkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan tenaga kerja, seperti sistem kompensasi yang adil, pengembangan karir yang transparan, serta lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis. Dalam perspektif Islam, kesejahteraan tenaga kerja mencakup aspek material dan spiritual, yang meliputi pemberian upah yang layak, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan (work-life balance), serta dukungan terhadap pengembangan pribadi dan ibadah (Mathis & Jackson, 2019).

Kesimpulan

Perencanaan MSDI merupakan proses yang kompleks dan berkelanjutan, yang mencakup analisis kebutuhan tenaga kerja, rekrutmen dan seleksi, pengembangan dan pelatihan, evaluasi kinerja, serta retensi dan kesejahteraan tenaga kerja. Dengan menerapkan pendekatan berbasis Islam, organisasi dapat menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya unggul secara profesional, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi. Penerapan MSDI yang baik akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas organisasi serta kesejahteraan tenaga kerja, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan berkelanjutan.

Daftar Rujukan

  • Ahmad, K. (2011). Management from an Islamic Perspective: Principles and Practices. Kuala Lumpur: International Islamic University Malaysia Press.
  • Ali, A. J. (2005). Islamic Perspectives on Management and Organization. Cheltenham: Edward Elgar Publishing.
  • Beekun, R. I. (2012). Character Building: A Guide for Professionals and Managers. Herndon: The International Institute of Islamic Thought.
  • Dessler, G. (2020). Human Resource Management (16th ed.). New York: Pearson.
  • Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2019). Human Resource Management: Essential Perspectives (8th ed.). Boston: Cengage Learning.
  • Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2019). Organizational Behavior (18th ed.). New York: Pearson.
  • Werther, W. B., & Davis, K. (2018). Human Resources and Personnel Management (7th ed.). New York: McGraw-Hill.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun