Setelah memahami skala jangkauan, klasifikasi penting berikutnya adalah berdasarkan arsitektur atau peran fungsional perangkat di dalam jaringan. Ini mendefinisikan hubungan antar perangkat: apakah ada "pusat layanan" yang melayani semua, atau semua perangkat memiliki kedudukan yang setara?.
Model Client-Server: Arsitektur Terpusat yang Andal
-
Definisi dan Konsep: Dalam model Client-Server, terdapat dua peran yang sangat jelas. Server adalah sebuah komputer pusat yang kuat dan selalu aktif, bertugas menyediakan data, layanan, atau sumber daya. Sedangkan Client adalah perangkat pengguna (seperti laptop atau smartphone) yang meminta layanan dari server tersebut. Pola komunikasinya bersifat asimetris: klien meminta, server melayani.
Cara Kerja: Prosesnya sederhana. Klien mengirimkan sebuah permintaan (request) ke server, misalnya saat Anda mengetik alamat situs web di browser. Server menerima dan memproses permintaan tersebut, lalu mengirimkan kembali respons (response) berupa data yang diminta, dalam hal ini halaman situs web, kembali ke klien. Â Seluruh data dan manajemen keamanan dikelola secara terpusat di server.
Manfaat dan Keunggulan: Model ini lebih stabil dan aman karena manajemennya terpusat. Proses pencadangan data (backup) menjadi jauh lebih mudah karena semua data penting tersimpan di satu lokasi. Arsitektur ini juga sangat mudah untuk diperluas (scalable) guna melayani jaringan yang besar.
Kekurangan: Biayanya lebih mahal karena memerlukan investasi untuk perangkat keras server yang andal. Selain itu, model ini memiliki titik kegagalan tunggal (single point of failure); jika server utama mengalami gangguan, maka seluruh layanan jaringan akan terhenti.
Contoh Penerapan: Hampir semua aktivitas internet modern menggunakan model ini, seperti mengakses situs web, mengirim email, bermain game online, dan mengakses database perusahaan.
Model Peer-to-Peer (P2P): Berbagi Sumber Daya Secara Merata
Definisi dan Konsep: Dalam model Peer-to-Peer (P2P), tidak ada server pusat. Setiap komputer dalam jaringan, yang disebut sebagai peer (rekan), memiliki kedudukan yang setara.4 Setiap peer dapat bertindak sebagai klien (meminta data) sekaligus sebagai server (menyediakan data). Arsitekturnya bersifat terdesentralisasi dan simetris.
Cara Kerja: Setiap peer menyimpan datanya sendiri di perangkatnya masing-masing dan dapat berbagi sumber daya---seperti file, koneksi internet, atau daya pemrosesan---secara langsung dengan peer lain dalam jaringan tanpa perantara.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!