Mohon tunggu...
Muhammad Ihsan
Muhammad Ihsan Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa di UNRAM jurusan IPS Prodi PPKn tahun 2012

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Realita dunia pendidikan Indonesia

20 Maret 2015   07:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menjadi penunjang keberhasilan suatu bangsa dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.Banyak negara yang mampu menjadi negara maju karena benar – benar memperhatikan bidang pendidikan dengan baik dan maksimal. Dewasa ini dunia pendidikan terus berkembang dengan hadirnya berbagai inovasi tekhnologi dan perkembangan zaman.

Bagaimana pendidikan di negara kita tercinta ini ?, mungkin kita sudah mengetahui bagaimana kondisi dunia pendidikan Indonesia saat ini.Di Indonesia ada suatu sistem yang mengatur tentang pendidikan nasional yang dikenal dengan SISDIKNAS. Menurut UU No 20 SISDIKNAS Th 2003 menyatakan pendidikan merupakan sebuah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

SISDIKNAS berisi tentang fungsi, tujuan, dasar-dasar pendidikan , hak-hak warga negara dalam pendidikan dan lain-lainnya, telah dirancang sedemikian rupa dan begitu sistematis. Namun kita lihat realita sekarang ini di Indonesia secara keseluruhan masih jauh dari apa yang diharapkan semua masyarakat. Bisa kita lihat bagaimana jelasnya perbedaan kualitas pendidikan di Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian Timur, seolah-olah pendidikan hanya terpusat di daerah pusat pemerintahan dan sekitarnya di bandingkan dengan wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan. Tidak meratanya pendidikan di semua wilayah Indonesia hanya satu dari sekian permasalahan yang belum teratasi secara maksimal sampai saat ini, namun ada juga hal-hal lain yang sering terabaikan dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Pendidikan sejatinya menjadikan manusia menjadi manusia yang mempunyai kepribadian baik, berakhlak mulia serta mampu memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, namun jika kita lihat kenyataan di Indonesia, hasil dari proses pendidikan tidak maksimal dan kadang tidak mencerminkan pendidikan itu sendiri. Kita lihat dari segi tenaga pendidiknya, tenaga kependidikan di Indonesia tidak terdistribusi secara merata dan cenderung hanya terdapat didaerah perkotaan dan sangat jarang didaerah pedesaan yang terpencil seperti di daerah-daerah perbatasan. Kualifikasi guru juga sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran.

Namun sekarang ini masih ada saja guru yang tidak sadar akan tugas dan perannya dalam dunia pendidikan, guru tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga pendidik yang memberikan contohyang baik kepada para peserta didik. Ironisnya kadang dalam proses pembelajaran yang berlangsung tidak jarang kita menjumpai guru yang merokok saat mengajar, tidak datang tepat waktu, dan lain sebagainya. Bagaimana mungkin pendidikan seperti ini mencetak peserta didik yang berakhlak mulia dan berkepribadian jika contoh – contoh yang dilihat dari gurunya adalah hal yang tidak patut untuk ditiru dan tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang guru. Kekerasan oleh guru juga menambah sisi negatif dunia pendidikan di Indonesia. Perlu adanya kesadaran dan perubahan dari para guru jika ingin memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

Dunia pendidikan di Indonesia juga mempunyai masalah jika dilihat dari hasil proses pembelajaran, bagaimana tidak ? masih banyak kita jumpai anak-anak sekolahan yang merokok bahkan di dalam lingkungan sekolahnya, terutama siswa SMP dan SMA. Apalagi belakangan pernah marak fenomena cabe-cabean yang melanda para ABG usia SMP sampai SMA.

Masalah – masalah tersebut mungkin muncul karena kurangnya pendidikan tentang nilai dan moral di Indonesia. Menurut saya pendidikan di Indonesia lebih menekankan pada ranah akademis dan belum memaksimalkan pendidikan karakter seperti pendidikan moral, pendidikan agama dan sejenisnya.Jadi diperlukan keseimbangan antara bidang akademis dan bidang sikap spiritual dan religius agar nantinya pendidikan Indonesia bisa menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas namun juga mempunyai akhlak dan kepribadian yang baik.

Walaupun realitanya pendidikan kita belum seperti yang kita harapkan, namun kita bisa mengubahnya bersama dengan menanamkan sikap kesadaran dan keinginan untuk maju serta berubah kearah yang lebih baik. Kita bisa mencontoh para guru yang mempunyai semangat dan keinginan untuk memajukan pendidikan, karena dibalik adanya guru yang mungkin tindakannya tidak patut ditiru percayalah masih banyak guru berhati mulia yang terus mengabdi dan menjalankan tugasnya dengan baik di Indonesia. Para guru yang rela mengabdi di derah perbatasan dan daerah terpencil mempunyai pengabdian yang luar biasa yang patut kita banggakan.

Selain itu , prestasi – prestasi para generasi muda dalam dunia pendidikan juga merupakan hal yang tidak boleh kita lupakan , karena mereka membuktikan walaupun realita dunia pendidikan di Indonesia seperti ini, namun mereka tetap mempunyai keinginan dan terus mencetak prestasi yang mampu mengangkat dunia pendidikan Indonesia.

Demikian pendapat saya tentang realita pendidikan di Indonesia, ingatlah di balik hal-hal negatif yang sering mencoreng dunia pendidikan Indonesia , masih banyak hal – hal positif yang harus dibanggakan dari dunia pendidikan Indonesia. Kita berharap kualitas pendidikan di Indonesia terus membaik dan menuju perubahan yang kita inginkan bersama, sekian dan semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun