Mohon tunggu...
Muhammad SyavickAbdurrahman
Muhammad SyavickAbdurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - pribadi

mahasiswa yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tantangan Hambatan dan Asa Problematika Mahasiswa Pejuang Skripsi

25 Mei 2022   18:55 Diperbarui: 25 Mei 2022   19:01 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Macamnya pun ada berbeda, umumnya melalui skripsi, tetapi ada juga tugas akhir atau karya ilmiah.

Tantangan yang dihadapi para mahasiswa yang terbesar, adalah membangkitkan niat membaca untuk kembali menulusuri literasi yang ia butuhkan untuk merview ulang apa saja yang sudah ia pelajari. Kedua adalah bagaimana cara mahasiswa untuk memperoleh data untuk penelitiannya. 

Terkadang pengumpulan data dalam penelitian tidak lah berjalan mulus, dari ketidakpastian tempat pelatihan, ataupun kurang berpartisipasinya narasumber yang menjadi objek penelitian.

 Permasalahan ini menjadi masalah karena terkadang bisa terjadi melesetnya hasilpenelitian dari yang seharusnya di harapkan. Ketiga adalah waktu, mahasiswa cenderung melakukan tugas akhir saat semester 7 atau 8 dan  masih harus disambi dengan mata kuliah lain yang masih harus dituntaskan terutama praktik kerja lapangan yang menyita waktu para mahasiswa untuk fokus akan hal tersebut dahulu, 

pasalnya terkadang ada tempat praktek lapangan yang ingin memakai mereka melebihi waktu yang seharusnya. Keempat dosen pembimbing. 

Sejatinya dosen pembimbing tidak akan mempersulit jalannya tugas akhir tersebut, karena kelulusan didikannya berefek pada kredibilitas dirinya sebagai dosen. Universitas juga tidak ingin karena dapet mempengaruhi akreditasi.

Hambatan yang dapat ditemui mahasiswa bermacam-macam umumnya berkutat pada data yang harus mereka dapatkan. Mulai dari masalah tempat hingga narasumber. Terkadang ada tempat menjadi objek penelitian tidak memberikan izin untuk adanya kegiatan wawancara atau pengambilan data. Hal ini dikarenakan merasa terganggunya si objek terhadap peneliti. 

Sama seperti halnya dengan narasumber. Narasumber yang terkadang lebih sering menolak hal tersebut, karena dinilai tidak ada benefitnya bagi mereka, dan mereka berpandangan wawancara ini hanya membuang-buang waktunya. 

Belum ditambah karena hal ituterkadang respon dari narasumber yang diwawancara juga terkadang serasa di buat-buat atau tidak konsen dan konsisten. Hal ini menimbulkan miss leading atau salah persepsi dari si mahasiswa.

Selanjutnya hambatan karena relasi baik itu keluarga maupun orang disekitar mahasiswa. Banyak sesekali ditemukan kasus mahasiswa yang hilang kontak saat sedang melaksanakan skripsi, biasanya karena masalah keluarga atau relasi orang disekitarnya. 

Contoh seperti pandemi kemarin karena banyak sekali penurunan disektor ekonomi yang memuat berbagai macam problematika baru yang berdampak kepada masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun