Mohon tunggu...
MSF
MSF Mohon Tunggu... Freelancer

I'm just a nobody who write an article just for a new hobby. I usually wrote an article about films and video games but, could make other topic if somebody asked me to do

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review : Captain America Brave New World - Film Superhero Yang Kurang Solid

25 Maret 2025   06:05 Diperbarui: 25 Maret 2025   06:05 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Red Hulk yang terlihat kurang maksimal saat akan di render | Sumber : greenscene.com

sama halnya dengan Samuel Stern, meskipun designnya terlihat tidak seperti MODOK di Quantumania, namun bukanlah itu yang saya secara pribadi keluhkan, yang secara pribadi saya keluhkan dari Samuel Stern ini adalah : 

"karakternya sangat Bland dan kemunculannya sebenarnya sangat tidak perlu"

entah apa yang terjadi di balik layar selama proses produksi pembuatan film ini, mengingat film ini juga sempat melakukan re-shoot beberapa kali yang tidak hanya mempengaruhi kualitas cerita namun juga kualitas special effect. 

3. CGI & Special Effect Yang Berantakan

selain cerita, film ini sangat bermasalah dalam perihal special effect, hal ini diakibatkan sama seperti yang diatas. sebenarnya tidak ada yang salah dengan re-shoot asalkan jika dilakukan untuk memperbaiki atau menambahkan hal tertentu asal tidak mengganggu deadline, namun, hal yang terjadi di Brave New World, tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di film-film Live Action Disney yang sudah-sudah, re-shoot yang terlalu berdekatan dengan deadline dari yang seharusnya sehingga mengakibatkan buruknya kualitas sebuah film, terutama sekali CGI di film ini.

Red Hulk yang terlihat kurang maksimal saat akan di render | Sumber : greenscene.com
Red Hulk yang terlihat kurang maksimal saat akan di render | Sumber : greenscene.com
Special effect di film ini bisa dibilang sangat mengganggu, meskipun sebagian bisa terbilang cukup rapi meskipun perwarnaan color grading yang terasa flat, namun ada beberapa bagian special effect yang saya secara pribadi menemukan diri saya tidak nyaman begitu melihat special effect tertentu, seperti scene ketika Captain America berbicara dengan The Leader mengenai rencananya untuk menjatuhkan Thadeus Ross dan mengeksposnya sebagai Red Hulk. di scene ini jika diperhatikan secara seksama, scene ini lebih berasa satu orang yang bertemu dengan satu orang lainnya namun di lokasi yang berbeda. kenapa saya berkata demikian? karena jika diperhatikan secara detail, background yang muncul di satu frame ke frame lainnya, itu seolah lebih berasa kayak tempelan, karena tidak diedit secara rapi yang kemungkinan disebabkan oleh deadline. walaupun seharusnya, scene yang seperti ini sangat tidak diperlukan mengingat ini juga bukan scene berat yang seharusnya sangat tidak diperlukan CGI.

meskipun di klaim berlokasi di real life, namun feelnya masih berlokasi di Green Screen yang membuatnya kurang maksimal | Sumber : Reddit.com
meskipun di klaim berlokasi di real life, namun feelnya masih berlokasi di Green Screen yang membuatnya kurang maksimal | Sumber : Reddit.com

selain contoh di atas, beberapa masalah lain seperti Color Grading yang terasa sangat flat, dan lighting yang terkadang agak kurang membuat effects di film ini terasa sangat mengganggu sehingga saya pribadi juga tidak terasa nyaman menontonnya.

secara keseluruhan, Captain America : Brave New World merupakan dua langkah mundur kebelakang dari Captain America Trilogy, dan satu langkah kebelakang dari Falcon & The Winter Soldier. cerita yang pretentius, karakter yang kurang dieksplor, serta special effect yang terlihat mengganggu, membuat saya secara pribadi merasa tidak nyaman untuk menonton filmnya. singkatnya, film ini seperti Soldier Boy yang cosplay seperti America ketika mengatakan I can do this all day while he can't

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun