1. Diampuni dosa
Istighfar memiliki makna untuk memohon ampun kepada allah swt. beristighfar atau bertaubat hendaknya dibarengi niat yang tulus untuk kembali taat pada ketentuan - ketentuan allah dan tidak mengulangi kesalahan -- kesalahan. Karena sejatinya manusia yang tak luput dari kesalahan dan dosa maka dengan istighfar dapat menghapus dosa dan kesalahan yang dilakukan.
Ibnu taimiyah berkata rohimhullah berkata, "allah taala mengabarkan, bahwa allah taala tidak mengazab orang yang beristighfar (memohon ampun dari dosa). Karena istighfar itu akan menghapus dosa, yang dosa itu sendiri merupakan penyebab datangnya adzab, sehingga adzab itupun akan sirna dengan cepat."
2. Dikabulkan doa
Istighfar merupakan bentuk bagian dari zikir. dengan berisitighfar berarti kita telah mengingat allah swt dan menempatkan bahwa allah lah zat yang maha agung dan berkuasa atas segala sesuatu. allah menyukai hamba-hamba nya yang ingat kepadanya dan apabila allah telah menyukai hambanya maka segala doa dan hajat pun akan mudah dikabulkan. Allah swt berfirman,
"Shaleh berkata, "hai kaumku, sembahlah allah,sekali-kali tidak ada bagimu tuhan selain dia. Dia telah menciptakan kamu dari tanah da menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunanNya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. sesungguhnya tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan maha mengabulkan doa-doa hambanya.
3. Menentramkan hati dan jiwa
Karena istighfar merupakan bentuk bagian dari zikir. Kendati zikir sering dimaknai sebagai upaya mengingat Allah melalui lisan, namun sesungguhnya esensi zikir ada pada kesadaran penuh akan pengawasan Allah dalam segala aspek kehidupan manusia. Kesadaran inilah yang akan membuat hidup menjadi tenteram, semangat, menenangkan hati dan pikiran. Sebab dalam konteks ini seseorang akan merasa bersama Allah.Â
Dan pada umumnya setiap zikir memilki keutamaan yang sama yaitu menentramkan hati dan jiwa. Namun ucapan zikir istighfar tersebut lebih tepat digunakan bilamana pada saat kondisi hati sedang gundah, gelisah dan sedih.
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd [13] ayat 28).
4. Membuka pintu rezeki