Dalam sejarah modern, setiap generasi biasanya mengalami kehidupan yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, fenomena ini terhenti pada generasi milenial.
Generasi yang lahir antara 1981-1996 ini menghadapi realitas pahit: mereka menjadi generasi pertama yang secara ekonomi lebih buruk dari orang tua mereka.
Data menunjukkan fakta mengejutkan. Menurut McKinsey Global Institute, sejak Perang Dunia II berakhir, peluang seorang anak untuk hidup lebih baik dari orang tuanya sangat besar. Hal ini didukung oleh akses pendidikan yang meluas dan kesempatan ekonomi yang berkembang.
Namun tren positif ini berubah drastis.
Statistik yang Mengkhawatirkan
Angka-angka berikut menggambarkan betapa sulitnya kondisi ekonomi milenial:
Kepemilikan Rumah:
- Milenial yang memiliki rumah di bawah usia 35 tahun: 42%
- Baby Boomer yang memiliki rumah di usia yang sama: 63%
Kekayaan Bersih:
- Milenial memiliki kekayaan 40% lebih sedikit dari Gen X
- Milenial memiliki kekayaan 20% lebih sedikit dari Baby Boomer
Utang:
- 14% milenial memiliki utang
- Hanya 8,7% Baby Boomer yang berutang di usia yang sama
Data dari University of Cambridge ini menunjukkan kesenjangan yang signifikan antar generasi.
Persepsi vs Realitas: Tuduhan yang Keliru