Malang -- Sabtu (9 Juli 2021) Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang melakukan pendampingan branding kepada UMKM desa Senggreng. Di era digital saat ini, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus memikirkan cara untuk membangun merek yang kuat, agar produk yang dipasarkan secara daring dapat menarik minat dan merebut hati konsumen.
Salah satu pelaku UMKM yang mendapat perhatian Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yaitu Usila Mandiri, Usila Mandiri adalah posyandu lansia yang mempunyai bebrapa produk UMKM. Salah satunya adalah pembuatan kotak kardus yang memiliki banyak kegunaan. Contohnya sebagai tempat makanan, hantaran nikah, dan dapat pula digunakan sebagai kotak penyimpanan.
Adapun program kerja yang dilaksanakan antara lain memberikan nama produk, yakni Rebox. Rebox adalah singkatan dari Recycle Box, diambil dari bahan pembuatan produk yang menggunakan limbah kardus yang sudah tidak terpakai, yang kemudian di daur ulang menjadi box cantik multifungsi.
"Selain itu, kami membuatkan video promosi Rebox menggunakan media massa yang saat ini sedang populer, yaitu video TikTok. Guna membantu memasarkan produk, juga membuatkan konten Insatgram untuk Usila Mandiri" imbuh Arum.
Arum berharap dengan diadakanya program branding ini dapat membuat produk UMKM Usila mandiri lebih dikenal masyarakat dan meningkatkan volume penjualan sehingga dapat membantu perekonomian penggiat Usila Mandiri.
UMKM Usila Mandiri merasa terbantu dengan diadakannya branding ini. Dikarenakan menurut ketua Usila Mandiri, Asemah mengatakan produknya sempat terpuruk karena covid 19 sehingga dengan branding ini produknya bisa dikenal masyarakat
"Usila Mandiri sebenarnya memiliki banyak sekali produk mulai dari kotak Recycle, Jamu Tradisional, Kripik olahan Singkong dan Tas batik, namun untuk sekarang yang masih berjalan hanya kotak recycle namun masih terbatas hanya di daerah Desa Senggreng saja, sehingga dengan diadakan pendampingan Branding dari Tim KKN Universitas Negeri Malang di harapkan kedepanya produk dari usila mandiri bisa dipasarkan lebih luas lagi" ujar Asema selaku ketua paguyupan Usila Mandiri.