Sementara itu, di PT Labolitic Periferal Indonesia, peserta disambut dengan demonstrasi langsung penggunaan berbagai perangkat laboratorium sains dan teknologi terkini yang telah banyak digunakan di berbagai perguruan tinggi dan institusi riset nasional. Kunjungan ini memberikan wawasan penting tentang standardisasi dan pembaruan alat laboratorium di lingkungan FST PTKIN, sekaligus menjadi langkah awal dalam mendukung agenda besar Ketua Fordek terpilih, Dr. Muhammad Isnaini, dalam revitalisasi laboratorium dan penguatan infrastruktur riset.
Melalui dua kunjungan industri ini, peserta forum mendapatkan gambaran nyata tentang kebutuhan dan ekspektasi dunia industri terhadap lulusan pendidikan tinggi, khususnya dari bidang sains dan teknologi. Hal ini mempertegas urgensi penerapan model link and match dalam kurikulum, pembelajaran, dan penyiapan kompetensi mahasiswa. Sinergi antara kampus dan industri menjadi kunci penting agar lulusan FST PTKIN mampu bersaing di era digital, global, dan berkelanjutan, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai keislaman yang menjadi fondasi institusi PTKIN.
Forum Dekan FST PTKIN 2025 pun ditutup dengan penuh semangat kolaborasi dan komitmen bersama untuk membawa FST PTKIN menjadi kekuatan akademik yang bukan hanya unggul secara nasional, tetapi juga diperhitungkan di tingkat global. Semangat ini menjadi bahan bakar baru bagi para pemimpin akademik di seluruh Indonesia untuk terus bergerak maju, membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi ilmuwan Muslim yang cerdas, adaptif, dan berintegritas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI