Hak Asasi Manusia (HAM) adalah suatu hal yang tidak bisa kita hilangkan atau dicabut di dalam kehidupan semua manusia. HAM sendiri sudah melekat di diri kita bahkan ketika kita masih berada di kandungan. Namun, apakah benar lingkup keluarga meyakini akan esensi HAM?Â
HAM sendiri tidak memandang dimana seorang manusia lahir maupun dimana manusia itu berada. Jadi, seharusnya esensi HAM di dalam lingkup keluarga itu harus benar adanya. Namun, tidak semua orang paham akan HAM. Mereka akan berlaku se enaknya dengan memperlakukan orang sesuai kehendak mereka.Â
Contoh-contoh pelanggaran HAM di Lingkup KeluargaÂ
1. Membuat anak dibawah umur bekerja, sedangkan mereka masih bermain dengan teman sebaya dan mendapatkan pendidikan yang selayaknya.Â
2. Anggota keluarga memberikan hukuman yang tidak seharusnya. Seperti kekerasaan atau penganiayaan terhadap seorang anak.Â
3. Â Yang paling sering ditemukan di lingkup keluarga adalah sering membandingkan anggota keluarga dengan anggota keluarga lain.Â
Dari beberapa contoh yang disebutkan, masih terdapat ketidak adilan akan esensi HAM di lingkup keluarga. Menurut pandangan Islam sendiri HAM diyakini esensinya akan tetapi kebebasan di dalam HAM adalah Kebebasan dalam hal yang positif. Kebebasan untuk mendukung kita dalam menentukan hak-hak yang seharusnya memang menjadi hak setiap manusia.Â
Islam sendiri sangat mendukung adanya HAM dikarenakan HAM sendiri memiliki prinsip dasar persamaan, kebebasan dan hormat terhadap semua manusia.Â
MUHAMMAD FANDY RANGGA Mahasiswa Prodi Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG (UNISSULA)
Dosen Pengampu;Â Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H (DOSEN UNISSULA)