Mohon tunggu...
Muhammad FarisJanuar
Muhammad FarisJanuar Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Pendongkrak Bangsa

Bangsa hebat terlahir berawal dari pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Karikatur yang Menyayat Hati di Detik-detik Kelahiranmu Wahai Baginda Nabi

29 Oktober 2020   23:54 Diperbarui: 29 Oktober 2020   23:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cibitung -- Sungguh menyayat hati umat muslim internasional atas perilaku seorang pemimpin negara yang intoleran yaitu Presiden Prancis Emmanuel Macron di detik-detik lahirnya Baginda Nabi. Berawal dari pembunuhan seorang guru sejarah, Samuel Paty oleh remaja berusia 18 tahun menuai kecaman di Prancis. Sebelum insiden yang terjadi pada 16 Oktober 2020 itu, Paty diketahui telah menjadi subjek kampanye kebencian secara online setelah membahas kartun Nabi Muhammad SAW di kelasnya.

Dari kalangan umat muslim di Perancis ini mejadi protes seakan-akan lebih menghargai seorang yang telah  menghina Baginda Nabi sebagai utusan Allah SWT dikarenakan digambarkan dalam visual berbentuk karikatur dan sangat tendensius seolah-olah Islam digambarkan sebagai agama teroris dan ini menyulut ekstrimisme di negara Perancis.

Yang sepatutnya dihari kelahiranya kita sedang khidmat untuk mensuritauladani baginda nabi sebagai rasul utusan Allah SWT. Tapi tahun ini umat Islam di dunia dihadapi sikap Intoleransi dunia barat yang dipimpin langsung oleh kepala negara yang tidak paham akan seberapa besarnya kontribusi umat muslim dalam peradaban dunia. Maka dari itu ini menjadi momentum umat muslim menunjukan bahwasanya pandang barat terhadap kaum ekstrimis adalah pemicunya dari mereka sendiri yang dimana tidak bisa menghargai seberapa besarnya umat islam cinta ke junjungan baginda rasul SAW.

Dan dengan adanya ajakan boikot produk Perancis yang dipelopori umat Islam Internasional terkhusus Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan  untuk memberikan efek jera bagi siapun yang tidak menghargai Rasul utusan Allah SWT. Semoga kedepanya umat muslim di dunia khususnya di Indonesia yang menjadi mayotitas  semakin peka dan sadar bahwasanya semua hal yang berkaitan kepada hal-hal yang mengusik umat islam itu diawalai bukan dari pihak internal uamat islam sendiri dan diharapkan tidak mudah tersulut dengan hal-hal yang provokatif. "Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun