Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

AI Tidak (atau Belum) Bisa Mengatasi Kesepian

3 Juli 2025   20:31 Diperbarui: 4 Juli 2025   08:15 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Testimoni salah satu pengguna Replika, sebuah program chatbot AI dalam bentuk pendamping virtual | Tangkapan layar situs web Replika.com

Seperti yang diperingatkan sendiri oleh pencipta Replika, Eugenia Kuyda, "[S]aya percaya bahwa pasangan AI berisiko menjadi teknologi paling berbahaya yang pernah diciptakan manusia." Ancaman eksistensial ini, ujarnya, mungkin tidak datang dalam bentuk yang kita bayangkan saat menonton film fiksi ilmiah; itu mungkin mengancam kita dengan menciptakan ilusi seolah-olah kita telah mendapatkan teman "sempurna" dan membuat kita tidak mau lagi berinteraksi satu sama lain.

Jadi, ada alasan sederhana mengapa kita tetap memerlukan solusi berbasis manusia untuk krisis kesepian, seperti investasi kesehatan mental, program pemuda, pusat komunitas (balai warga), kesukarelawanan, perpustakaan, taman, dan ruang publik yang berkualitas. Solusi-solusi ini terbukti berhasil. Demikian pula, kita sebaiknya memprioritaskan kembali investasi pada infrastruktur sosial yang inklusif sebelum memajukan AI lebih jauh lagi.

Tidak ada jalan lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun