Itu juga bagian dari hidup. Tapi, merasa tersinggung adalah pilihan. Itulah perbedaan antara marah karena suatu penghinaan, dan hanya menertawakannya. Ini adalah perbedaan antara mencoba membungkam orang lain, dan hanya mengakui bahwa mereka memiliki pandangan yang berbeda dengan kita.
Banyak orang yang mengatakan bahwa tulisan saya banyak bermajas sarkas. Saya tidak pernah membungkamnya. Tapi daripada angkat tangan tentang hal itu, saya hanya memberitahu mereka bahwa saya pikir mereka tak paham.
Dan lucunya, tindakan seperti itu hanya semakin menegaskan akan kebenaran anggapan mereka. Lalu saya kembali menyinggung mereka. Dan mereka memandang sinis. Sungguh menakjubkan bagaimana masyarakat bebas bekerja.
6. Membeli banyak barang mahal
Ini mengacu pada kebiasaan kita yang suka menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang-barang yang mahal, padahal ada barang serupa yang fungsi dan manfaatnya persis sama, tapi kita terpincut gengsi sehingga memutuskan untuk membeli yang mahal.
Lagi-lagi, kita ingin mengesankan orang lain. Bahkan, untuk merasa lebih baik tentang diri kita sendiri. Ini benar-benar gila!
Banyak penelitian psikologis yang menunjukkan bahwa kemewahan materialisme menyebabkan tingkat depresi yang lebih tinggi dan kebahagiaan manusia semakin berkurang. Sekarang Anda tahu mengapa tingkat depresi dan gangguan kecemasan tertinggi ada di orang-orang kaya? Itulah jawabannya!
Ketergantungan pada sesuatu yang eksternal untuk merasa nyaman dengan diri sendiri menyebabkan harga diri kita menjadi rendah dan membuat kita sengsara. Jadi, mari kita berhenti di situ.
Tentu, membeli barang mewah bisa jadi keren kalau Anda punya uang untuk dibelanjakan. Tidak ada yang salah dengan itu. Tetapi, mendasarkan identitas dan harga diri Anda pada kuantitas harta benda Anda dan bagaimana harta benda itu tampak banyak di hadapan orang lain adalah pertarungan yang sia-sia.
7. Menyembunyikan kelemahan kita
Orang-orang yang jatuh cinta tidak mau membeberkan kelemahannya pada pasangannya. Padahal paradoksnya, kekurangan dan kerentanan kitalah yang membuat kita unik dan menawan.
Semakin Anda bersedia untuk mengungkapkan kekurangan Anda, semakin Anda tahu seberapa besarnya rasa peduli pasangan Anda terhadap Anda. Dengan begitu, koneksi yang terjalin akan lebih sehat sebab Anda akan tahu bahwa dia sudah menerima Anda apa adanya. Kecuali dia meninggalkan Anda ketika tahu tentang kekurangan Anda.
Dan bukankah itu bagus? Anda berpeluang mendapatkan seseorang yang lebih suci.