Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Imam Mushalla

Magister Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat | Aktif di Organisasi Kemasyarakatan | Mengabdi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Imam Bonjol Padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

AI Tumbuh Bak Jamur Pasca Hujan FDIK Berselancar di Tengah Badai Kemajuan AI

5 Oktober 2025   08:10 Diperbarui: 5 Oktober 2025   08:16 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Kegiatan FDIK 

 AI Tumbuh Bak Jamur Pasca Hujan, Maka FDIK Berselancar di Tengah Badai Kemajuan AI

Padang- Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Imam Bonjol Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadapi revolusi teknologi dengan menggelar workshop hari kedua bertema "Merancang Strategi Pembelajaran Berbasis OBE Terintegrasi AI". Kegiatan yang difasilitasi langsung oleh Dekan FDIK, Dr. Murisal, S.Ag., M.Pd., ini menghadirkan pakar teknologi pendidikan dari Universitas Negeri Padang, Dr. Rahmi Pratiwi, M.Pd., dan juga Dr. Hanni Manisa, M.Pd., sebagai narasumber yang akan membedah strategi pembelajaran di era kecerdasan buatan. (Minggu, 05/10/25).

Perkembangan Artificial Intelligence yang begitu masif dan cepat memang layaknya jamur yang tumbuh subur setelah hujan. Dalam hitungan bulan, berbagai tools dan aplikasi AI bermunculan dengan fitur-fitur yang semakin canggih dan memukau. Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah transformasi fundamental yang mengubah cara manusia bekerja, belajar, dan berinteraksi. FDIK UIN Imam Bonjol Padang memahami bahwa di tengah badai perubahan ini, pilihan terbaik bukan menghindari atau menolaknya, tetapi justru berselancar dengan penuh keterampilan dan strategi yang matang.

Workshop hari kedua ini dihadiri secara lengkap oleh segenap pimpinan fakultas, mulai dari Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, hingga Wakil Dekan III, yang menunjukkan keseriusan institusi dalam mengintegrasikan pendekatan pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) dengan teknologi AI. Kehadiran para ketua program studi dari berbagai jurusan di lingkungan FDIK mencerminkan bahwa strategi pembelajaran inovatif ini akan diimplementasikan secara menyeluruh di setiap program studi, memastikan seluruh mahasiswa mendapatkan manfaat dari transformasi digital ini.

Suasana workshop semakin berbobot dengan kehadiran para guru besar dan segenap dosen FDIK yang antusias mengikuti pemaparan Dr. Rahmi Pratiwi, M.Pd., dan Dr. Hanni Manisa, M.Pd. Pengalaman dan keahlian beliau berdua di bidang teknologi pendidikan memberikan perspektif komprehensif tentang bagaimana merancang pembelajaran yang tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga tetap berpijak pada capaian pembelajaran yang terukur dan bermakna. Outcome-Based Education yang diintegrasikan dengan AI bukan sekadar menggunakan tools digital, melainkan merancang ulang seluruh ekosistem pembelajaran agar menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Kehadiran Kepala Tata Usaha (KTU) Akademik fakultas beserta tim menandakan bahwa implementasi strategi pembelajaran berbasis OBE terintegrasi AI membutuhkan dukungan sistem administrasi dan manajemen yang solid. Kolaborasi antara akademisi dan tenaga kependidikan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan transformasi pembelajaran yang menyeluruh. Setiap elemen fakultas memiliki peran penting dalam memastikan bahwa inovasi pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.

Dr. Rahmi Pratiwi, M.Pd., dan juga Dr. Hanni Manisa, M.Pd., dalam paparannya menekankan bahwa AI bukanlah pengganti peran dosen, melainkan alat yang memperkuat kemampuan pendidik dalam memberikan pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan berdampak. Dengan memanfaatkan AI, dosen dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar setiap mahasiswa dengan lebih akurat, merancang materi yang disesuaikan dengan gaya belajar mereka, dan memberikan feedback yang lebih cepat dan konstruktif. Pendekatan OBE memastikan bahwa setiap aktivitas pembelajaran diarahkan pada pencapaian kompetensi yang jelas dan terukur.

Workshop ini juga menjadi ruang diskusi produktif dimana para peserta dapat berbagi pengalaman, tantangan, dan best practices dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Diskusi yang berlangsung dinamis menunjukkan bahwa para dosen FDIK tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi aktif berdialog dan mencari solusi bersama untuk menghadapi kompleksitas pembelajaran di era digital. Semangat kolaboratif ini adalah modal berharga untuk membangun budaya inovasi yang berkelanjutan di lingkungan fakultas.

Metafora "berselancar di tengah badai" sangat tepat menggambarkan sikap FDIK dalam menghadapi gelombang perubahan teknologi, hal ini diungkapkan oleh Prof. Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D. meneurut beliau saat sessi diskusi bersama narasumber Berselancar itu membutuhkan keberanian, keseimbangan, dan kemampuan membaca gelombang dengan tepat. Demikian pula, institusi pendidikan harus memiliki keberanian untuk mencoba hal baru, keseimbangan antara inovasi dan nilai-nilai akademik yang fundamental, serta kemampuan membaca arah perkembangan teknologi agar tidak tersapu arus, melainkan memanfaatkannya untuk melaju lebih cepat menuju tujuan pendidikan yang lebih baik. Tuturnya.

Pembelajaran berbasis OBE terintegrasi AI yang dirancang dengan baik akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai konten keilmuan, tetapi juga memiliki kompetensi digital, kemampuan berpikir kritis, dan kesiapan untuk terus belajar sepanjang hayat. Inilah yang menjadi visi FDIK UIN Imam Bonjol Padang: menghasilkan sarjana dakwah dan komunikasi yang tidak hanya memahami nilai-nilai Islam secara mendalam, tetapi juga mampu menyebarkan pesan-pesan kebaikan dengan memanfaatkan teknologi terkini secara bijak dan bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun