Mohon tunggu...
Muhammad HaykalAdhli
Muhammad HaykalAdhli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Mahasiswa Hubungan Internasional 20'

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rencana Menhan Dalam Revitalisasi Alutsista RI

18 April 2022   03:00 Diperbarui: 18 April 2022   05:00 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Letnan Jendral (purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo sejak menjabat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia pada oktober 2019 silam memang berfokus kepada revitalisasi Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista). Sejak awal Prabowo menjabat ia sudah fokus wara-wiri antar negara dengan tujuan diplomatis di bidang pertahanan dan juga pembelian alutsista. Prabowo Subianto mengaku bahwa revitalisasi alutsista RI ini merupakan arahan Presiden RI, Joko Widodo.

Dikutip dari podcast close the door milik Deddy Corbuzeir, Menhan Prabowo Subianto memaparkan bahwa 2 minggu setelah dirinya dilantik, ia dipanggil menghadap presiden di istana negara. Beliau memaparkan “Menhan, saya ingin suatu masterplan ya, saya ingin suatu grand design untuk 15-25 tahun, saya minta direncanakan. Ya itu petunjuk beliau ka, saya jalankan.” Jelas Prabowo kepada Deddy Corbuzeir dalam podcast miliknya, yaitu close the door.

Prabowo juga menegaskan bahwa untuk peremajaan alutsista ini diberikan anggaran sebesar Rp 1.700 triliun yang belum disepakati oleh Joko Widodo, ia menegaskan lagi dalam podcast close the door “Rp 1.700 triliun itu belum disetujui, masih digodok.” Jika mengutip dari Tempo, anggaran sebesar Rp 1,76 kuadriliun tersebut akan dibelanjakan untuk beberapa perencanaan. Yang pertama merupakan untuk akuisi Alpalhankam senilai Rp 1,1 triliun, kemudian untuk pembayaran bunga Renstra sebesar Rp 192 miliar, dan alokasi terhadap kontijensi dan pemeliharaan dan perawatan alpahankam senilai Rp 466,9 miliar.

Prabowo Subianto dibawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) diberikan mandat oleh negara RI untuk melaksanakan pengadaan 23 jenis alutsista dengan anggaran Rp 12,64 triliun dengan anggaran untuk pemeliharaan dan perawatannya sebesar Rp 8,14 triliun. Anggaran pembangunan sarana-prasarana pertahanan di angka Rp 746,62 miliar dan peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit Rp 4,86 triliun.

Dalam 3 tahun terakhir ini, Kemenhan berhasil mencatatkan anggaran belanja yang fantastis. Di tahun 2020 Kemenhan dialokasikan dana belanja sebesar Rp 131,1 triliun yang disusul penurunan anggaran menjadi sebesar Rp 118,2 triliun di tahun 2021. Catatan ini berhasil membuat indonesia menduduki peringkat 15 dari 140 negara dengan militer yang aktif versi Global Firepower. Hal ini tentunya sangat baik dikarenakan Indonesia berhasil melesat melewati beberapa negara Asean seperti Vietnam dan Thailand yang berada di posisi 28 dan 29.

Dalam anggaran tersebut dan rencana revitalisasi alutsista RI oleh Prabowo Subianto dibawah Kementerian Pertahanan, Prabowo berhasil membelajakan anggarannya dengan baik, contoh saja ia memborong kapal perang dari Italia. Tercatat dari 2021 hingga sekarang ia telah membelanjakan sebagai berikut :

1. Kapal Fregat dari Italia

Prabowo tercatat telah membeli 8 unit kapal perang dari salah satu produsen terkemuka dunia asal Italia yaitu Fincantieri.

Ia berhasil memboyong 6 unit Fregat baru dengan kelas FREMM dan 2 unit Fregat berkelas Maestrale serta dengan segala logistik yang dibutuhkannya.

Tidak menutup kemungkinan juga bahwa Fincantieri akan bekerja sama dengan perusahaan plat merah Indonesia PT. PAL (Persero) untuk hal ini.

Berikut merupakan spesifikasi Fregat yang akan dibeli Kemenhan RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun