Mohon tunggu...
Muhammad FarisNailus
Muhammad FarisNailus Mohon Tunggu... Universitas Jember

Saya mempelajari ilmu teknologi pertanian dan meminati bidang yang mendukung kegiatan SDGs

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sosialisasi Pembuatan Pakan Ternak Complete Feed dari Limbah Pertanian

5 Juli 2025   16:40 Diperbarui: 5 Juli 2025   16:35 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi pembuatan pakan ternak terfermentasi (Sumber : Dokumentasi kegiatan)

Mahasiswa Universitas Jember bersama dosen pembimbing menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk “Sosialisasi Pembuatan Pakan Ternak Terfermentasi” yang berlangsung di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Kegiatan ini dihadiri oleh para peternak lokal, dosen pembimbing Bapak Arga Hita, serta mitra penyuluh peternakan Bapak Satip yang sekaligus menjadi pemateri utama. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peternak dalam mengolah pakan alternatif yang lebih efisien dan bergizi berbahan dasar limbah pertanian. Latar belakang diadakan sosialisai pakan ternak terfermentasi dari limbah pertanian yakni terkait permasalahan peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan saat musim kemarau. Saat musim kemarau hijauan rumput sulit didapatkan, sehingga terkadang beberapa peternak yang tidak memiliki lahan harus membeli rumput. Sosialisasi ini ditujukan untuk mengatasi permasalahan pada masyarakat terkait pakan ternak sapi dan domba dengan memanfaatkan limbah pertanian disekitar.

Sambutan pembukaan acara diberikan oleh Bapak Arga selaku dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember “Pakan adalah komponen terbesar dalam biaya produksi. Melalui fermentasi, kita bisa menekan biaya dan tetap menjaga performa ternak dengan mengoptimalkan nutrisinya.” ujarnya. Materi sosialisasi diberikan langsung oleh Bapak Satip sebagai mitra peternakan dan penyuluh peternakan. Menurut Bapak Satip “ Pakan ternak terfermentasi merupakan pakan ternak yang telah melalui proses fermentasi yang diuraikan oleh mikroba (bakteri, jamur, dll) bertujuan untuk meningkatkan nutrisi dan memperpanjang umur simpan”. Manfaat dari pakan ternak terfermentasi diantaranya :

  • Meningkatkan kandungan nutrisi pakan
  • Mempermudah pencernaan dan penyerapan nutrisi
  • Mengurangi bau kotoran
  • Meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan ternak
  • Memperpanjang umur simpan
  • Menurunkan biaya pakan ternak

Bahan bahan dan alat yang digunakan pada sosialisasi diantaranya : limbah pertanian (Jerami padi, batang jagung, kulit singkong, batang kedelai), tetes tebu, EM4 peternakan, bekatul, mesin pencacah, Tong plastik, dan gelas ukur. Proses pembuatan pakan ternak  terfermentasi dari limbah pertanian diantaranya :

  • Limbah pertanian dilakukan pencacahan menggunakan mesin pencacah.
  • Aktivasi larutan EM4 peternakan dengan komposisi (10 ml EM4 + 10 ml tetes tebu + 10 L air) ditutup rapat hingga 24 jam, sehingga bisa digunakan (masa aktif mikroba dalam larutan EM4 yakni 5 hari setelah diaktifkan).
  • Semprotkan EM4 ke limbah pertanian hingga lembab kisaran (0,5 L larutan EM4 untuk 10 kg limbah pertanian).
  • Tambahkan bekatul secukupnya dan diaduk hingga merata.
  • Kemudian masukkan kedalam tong atau plastik, tutup hingga rapat pastikan tidak ada udara yang masuk dan tunggu hingga 3 minggu. Pastikan tempat fermentasi ditempat yang terhindar dari sinar matahari secara langsung dan tidak lembab, untuk menghindari pertumbuhan jamur yang tidak di inginkan.
  • Pakan yang sudah terfermentasi dilakukan pengepresan dengan mesin pengepres untuk membentuk complete feed block. Ujar Bapak Arga “Pembentukan pakan fermentasi menjadi block ditujukan untuk memudahkan penyimpanan”.

Pakan ternak berhasil ditandai dengan bau tapai manis dan tidak terdapat jamur didalam pakan ternak. Pakan ternak terfermentasi yang gagal memiliki bau tidak sedap, busuk, dan banyak jamur berwarna putih. Cara penyajian pakan ternak yakni pakan ternak terfermentasi diangin-anginkan terlebih dahulu sebelum diberikan keternak untuk mengurangi kadar air dan gas yang dihasilkan pada saat fermentasi.

Pembuatan pakan ternak terfermentasi (Sumber : Dokumentasi kegiatan)
Pembuatan pakan ternak terfermentasi (Sumber : Dokumentasi kegiatan)

Para peternak antusias dalam mengikuti sosialisasi, mereka ingin mencoba langsung pembuatan pakan ternak dan banyaknya pertanyaan serta diskusi saat demontrasi. Para peternak mengaku baru mengetahui manfaat dan cara sederhana membuat pakan fermentasi sendiri di rumah tanpa alat mahal. Peternak  sangat mengharapkan pakan ternak alternatif dari fermentasi limbah pertanian untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak. Ujar Bapak Arga selaku dosen “Kami sangat mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan potensi limbah pertanian yang ada untuk diolah kembali dengan baik, menjadikan peternakan berkelanjutan sehingga dapat menjaga lingkungan dan meningkatkan ketahanan pangan”. Kesimpulan kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membantu peternak dalam meningkatkan ketersedian pakan ternak altrnatif dan memberikan pengetahuan kepada peternak tentang manfaat serta proses pembuatan pakan ternak terfermentasi dari limbah pertanian. Ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan peternak dapat dimulai dengan pemanfaatan limbah pertanian disekitar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun