Mohon tunggu...
muhammad fajar
muhammad fajar Mohon Tunggu... menulis

menulis meluapkan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Resmi Gabung BRICS, Prabowo Serukan Perdamaian di KTT BRICS 2025

7 Juli 2025   16:43 Diperbarui: 7 Juli 2025   16:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pasardana.id/media/72458/prabowo-brics.jpeg?crop=0,0.12231759656652359,0.0000000000000002526374171591,0.032029883961214728&cropmode=percentage

Prabowo Subianto datang ke Rio de Janeiro Brazil untuk menhadiri Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025, pertemuan ini adalah pertemuan yang menjadi momen bersejarah karena ini adalah pertama kali nya untuk Indonesia berpartisipasi sebagai anggota BRICS secara penuh.

Kedatangan dan masuk nya Indonesia di forum BRICS merupakan inisiasi Prabowo langsung di tahun pertama ketika menjabat sebagai Presiden Indonesia dan Indonesia pun langsung di terima ketergabungan nya dalam forum ini secara cepat dan menjadi anggota BRICS ke 11.

 BRICS  pada saat ini merepresentasikan 50 persen populasi dunia dan mencakup 35 persen dari Produk Domestik Bruto (GDP) global. Saat ini anggota BRICS  terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, Iran, dan Indonesia

Dalam rapat yang bertajuk "Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance", Prabowo menyampaikan pendirian yang jelas dari Indonesia tentang dukungan terhadap perdamaian global melalui pendekatan multilateralisme dan keadilan dalam pengelolaan dunia.

Prabowo menekankan signifikansi semangat perdamaian dalam forum BRICS, terutama dalam memperjuangkan keadaan negara-negara berkembang dan mendukung kebebasan Palestina. Bagi Indonesia, BRICS perlu berfungsi sebagai kekuatan penyeimbang yang dapat mewakili kepentingan negara-negara selatan secara adil dan teratur.

 

Pada pertemuan dalam konfrensi tingkat tinggi ini Prabowo mengucap dengan tegas bahwasan nya Indonesia menolak perang yang masih ada di sejumlah negara sekligus ingin mendorong perdamaian hingga reformasi global.

Langkah yang baik dilakukan oleh Prabowo untuk menyuarakan perdamaian dunia pada pertemuan ini sangat tepat, yang dimana tiap negara saat itu berkumpul untuk memperkuat hubungan bilateral antar negara. Prabowo menambahkan ucapan nya dengan upaya perdamaian tiap negara dan menolak peperangan antar negara, sebab Prabowo tidak ingin ada nya peperangan antar negara, dan Prabowo pun ingin terus mendorong perdamaian di tiap negara dan mendorong sampai reformasi global.

Saat momen pertemuan ini Prabowo juga tegas bahwa menolak perang dan penggunaan standar ganda, secara konsisten bersama hampir semua peserta lainnya mendukung perbaikan sistem multilateral dan representasi global selatan dalam pengaturan global, terutama dalam badan-badan seperti PBB serta mendorong agar kepemimpinan BRICS dapat memfasilitasi kepemimpinan multilateral yang lebih adil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun