Mohon tunggu...
Muhamad Usman
Muhamad Usman Mohon Tunggu... -

hoby saya traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika APP Sinar Mas Perangi Api

2 Mei 2017   15:58 Diperbarui: 2 Mei 2017   16:15 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juanda menyeka keringat di dahinya. Matahari sedang di atas kepala. Teriknya membuat keringat terus membasahi muka dan dagu warga Kelurahan Parit Culum, Kecamatan Muara Sabak Barat, Tanjung Jabung Timur ini.

Tapi bukan keringat yang dikuatirkan Juanda. Dia justru takut jika api bakal muncul di lahan perkebunan warga. “Jika beberapa hari panas, tak ada hujan, kami harus mewaspadai kemungkinan munculnya api,” ujar Juanda seraya memasang standar sepeda motornya dan memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan.

Dia pun tegak berdiri tak jauh dari sepeda motornya yang diparkir. Pandangan mata Juanda menyapu sekeliling. Perkebunan warga yang berdekatan dengan hutan akasia yang ditanam PT Wira Karya Sakti (WKS), anak perusahaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, harus dipantau. “Kami akan melaporkan hasil pengamatan ke pos pantau,” ungkapnya.

Juanda adalah anggota kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) Maju Bersama. Hari itu, dia bertugas melakukan patroli bersama seorang anggota MPA lainnya.

MPA Baju Bersama memiliki 20 anggota. Secara bergantian mereka melakukan patroli di lahan perkebunan warga dari SK 9 Parit Culum hingga Desa Londrang. Tiap bertugas, Juanda dan temannya menyusuri jalanan sepanjang sekitar 5 km yang membelah perkebunan warga.

MPA dibentuk dari pendekatan yang dilakukan APP Sinar Mas. Tujuan pembentukan MPA ini untuk melakukan deteksi dini kemungkinan terjadinya kebakaran lahan yang dikuatirkan bakal merembet ke area konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) APP Sinar Mas.

Menurut Humas Sinar Mas Forestry Region Jambi, Taufik Qurochman, pihaknya telah membentuk 53 kelompok MPA yang tersebar di distrik konsesi perusahaan yang rawan terjadi kebakaran lahan. Pihaknya ingin melibatkan warga sekitar dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Partisipasi warga sekitar dinilai sangat efektif dalam upaya pencegahan kebakaran.

“Prinsip kami, jangan ada api, jangan ada kebakaran. Untuk itu, pencegahan menjadi aksi serius kami,” ujar Taufik Qurochman.

Taufik menyebutkan, sejumlah upaya pencegahan kebakaran telah dilakukan oleh perusahaan. Selain membentuk kelompok MPA, perusahaan membentuk Regu Pengendalian Kebakaran (RPK). Dalam tahapan ini, RPK bertugas melakukan patroli di dalam area konsesi.

Kata Taufik, anggota RPK memiliki anggota yang terlatih dan bersertifikat. Anggota RPK berjumlah 319 orang. Jika terjadi kebakaran, mereka akan ada di garda terdepan dalam upaya pemadaman kebakaran.

img-20170413-wa0015-59084939eaafbd475fd75efa.jpg
img-20170413-wa0015-59084939eaafbd475fd75efa.jpg
Area konsesi pemasok APP Sinar Mas di Provinsi Jambi memiliki 8 distrik. Anggota pasukan api disebar di seluruh distrik. Di masing-masing distrik dibangun situation room (ruang monitoring). Terdapat 1 ruang monitoring pusat dan 8 ruang monitoring distrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun