Mohon tunggu...
Muhamad Sidieq
Muhamad Sidieq Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FOR : Ig : @sidieqqqq

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Islam yang Dibilang Keras, Pemecah Bangsa, dan Tidak Menghargai Perbedaan

17 November 2021   11:09 Diperbarui: 17 November 2021   11:20 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Contoh dalam Agama Islam yang kerap sekali dibilang tidak menghargai :

  • Tidak mengucapkan Selamat Natal / Selamat kepada Agama lainnya
    Ini bukanlah toleransi sesungguhnya dalam Islam, karena Islam sudah mengajari sikap toleran yang benar terhadap Agama lainnya, maka tidak bisa dikatakan islam adalah agama yang tidak menghargai agama lainnya.
  • Tidak mau mengucapkan salam kepada Agama lainnya
    Bukan tidak mau, tetapi ada kalimat yang lebih sopan dan benar yang diajarkan oleh Islam kepada umatnya selain mengucapkan salam.
    Seperti : "Siang, mas", "Pagi, mas" atau "Permisi"
  • Tidak mau memakan makanan Non -- Muslim
    Betul, itu. Tapi, alangkah baiknya kita hanya bersilaturahmi saja, bukan untuk makan ataupun minum di tempat Non -- Muslim, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menghargai agama lainnya.
  • Agama Islam adalah Agama yang saling mengkafirkan
    Muslim sejati adalah Muslim yang mengikuti Al Qur' an dan Sunnah, ataupun Ulama. Lantas seorang Muslim yang mengatakan Kafir kepada Muslim lainnya adalah Kafir juga. Oknum saja, bukan semua Muslim seperti itu.

PENJELASAN ISLAM DALAM TOLERANSI 

Islam mengakui bahwa Islam adalah Agama Rahmatan Lil 'Alamin, bukan paksaan, tapi adalah rahmat dari Tuhan nya sendiri. Sikap toleran banyak sekali terkandung dalam Qur' an, salah satunya adalah di Al Kafirun :

"Qul Yaa Ayyuhal Kafirun"
Katakanlah, "wahai orang orang kafir"

"Laa A'budu maa Ta'budun",
"Aku tidak menyembah apa yang kalian sembah"

"Wa laa antum 'abiduuna maa a'bud" ,
"dan kalian juga tidak menyembah apa yang kalian sembah"

"Wa Laa anaa 'aabidun maa 'abadtum"
dan kami juga tidak menyemba apa yang kalian sembah

"Lakum diinukum wa liyadiin"
Bagi kalian agama kalian dan bagi kami agama kami

Sudah jelas, Islam tidak mengajarkan pemaksaan, dan juga tidak mengkafirkan siapapun yang tidak mau mengikuti ajaran kami. Kafir di sini artinya "Yang tertutup hatinya" bukan perkataan kasar kepada Non -- Muslim.

Muslim profesional juga mereka yang tidak membedakan saat kerja, dan menghargai pendapat, walaupun beda agama, karena tidak ada sangkut pautnya kerja dengan agama. Toleransi berarti menerima keyakinan yang lain, dan tidak ada paksaaan terhadap agama yang lain. Berarti Non -- Muslim juga harus toleran apa yang sudah diajarkan di Agama Islam untuk tidak memaksa apa yang bertolak belakang dari ajaran Islam. Seperti mengucapkan selamat Natal, jangan memaksa Muslim untuk mengatakan hal tersebut, seharusnya sudah selesai, tidak ada permasalahan. Adapun kami berdebat agama dengan agama lain, semata mata hanya dakwah, bukan untuk memaksa, kalaupun tidak ada perdebatan, yasudah kita pun tidak akan menghina agama lain.

Sikap toleran apa ajah yang diajarkan Agama Islam ?

  •  Berbuat adil pada siapapun
  • Menghormati prinsip Agama masing masing
  • Toleransi terhadap perdagangan dan peradilan
  • Toleransi dalam keuangan
  • Toleransi dalam Ilmu
  • Toleransi dalam harga diri
  • Tolerani dalam mereaksi kesalahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun