Mohon tunggu...
Muhamad Rizky
Muhamad Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Opini terhadap Keterlibatan Calon Wakil Presidan Muda dalam Pemilihan Umum

26 November 2023   20:39 Diperbarui: 26 November 2023   21:17 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

" Opini terhadap Keterlibatan Calon Wakil Presiden Muda dalam Pemilihan Umum "


 Author :

Bilqisthi Zahra Asmi Razannah
Dea Kurniawati
Eva Aulia Azura
Maryam Helvy Ediana
Muhamad Rizky Pradana
Nabilah Nurjannaty Fawziyah
Rachma Putri Nabila
Pani Agustin

Farmasi 1 A
Fakultas MIPA Universitas Al-Ghifari, Bandung Jawa Barat
Program studi Sarjana Farmasi 2023


Abstrak

Opini ini mengeksplorasi terhadap keterlibatan calon Wakil Presiden muda dalam Pemilihan Umum, dengan fokus pada opini pribadi dan data dari internet. penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pandangan publik terhadap calon Wakil Presiden muda, serta dampaknya terhadap tingkat kepercayaan dan dukungan. Hasil penelitian memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kandidat muda membangun citra dan merespon harapan pemilih dalam konteks politik modern, dengan potensi implikasi terhadap dinamika partisipasi pemilih muda dalam proses demokratisasi.

Kata Kunci : Cawapres Muda, Gibran Rakabuming, Pemilihan Umum, Politik Indonesia, Generasi Muda, Kandidat Potensial

Pendahuluan

Pemilihan umum di Indonesia selalu menjadi sorotan publik, terutama ketika melibatkan calon-calon yang menarik perhatian, salah satunya calon Wakil Presiden muda yaitu Gibran Rakabuming Raka. Dalam konteks ini, bertujuan untuk menjelajahi secara mendalam mengenai keterlibatan  terhadap  Gibran yang menjadi salah satu calon wakil presiden  2023. Gibran adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia yang lahir pada 1 Oktober 1987. Ia dikenal sebagai anak sulung dari Presiden ke-6 Indonesia, Joko Widodo.
Gibran Rakabuming Raka menjadi pusat perhatian ketika namanya muncul dalam wacana politik terkait Pemilihan Umum Presiden 2024. Pada saat itu, terdapat spekulasi mengenai kemungkinan Gibran menjadi calon Wakil Presiden mendampingi calon presiden lainnya. Keputusan ini telah menarik perhatian masyarakat dan mengundang berbagai tanggapan terkait dinamika politik keluarga dan pertumbuhan politikus muda di Indonesia.
Analisis terhadap opini  ini tidak hanya akan memberikan gambaran holistik tentang peran dan kontribusi calon Wakil Presiden muda, tetapi juga akan membedah respons dan persepsi masyarakat terhadap kehadiran mereka dalam panggung politik. Dengan pendekatan ini, opini ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik mengenai dinamika politik Indonesia dan bagaimana partisipasi calon muda memengaruhi dinamika pemilihan umum secara keseluruhan.
Melalui pemahaman mendalam terhadap perjalanan politik calon Wakil Presiden muda, opini  ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap literatur politik Indonesia serta memberikan pandangan yang lebih luas terkait harapan dan tantangan dalam mewujudkan kepemimpinan yang inklusif dan representatif di tingkat nasional.


Inti

Putra sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka disebut dapat menjadi cawapres di Pilpres 2024. Berbagai pemberitaan mencuat, Gibran dipasangkan dengan Prabowo Subianto. Partai Gerindra juga sudah buka suara. Juru Bicara Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebut Gibran layak menjadi cawapres karena merupakan wali kota yang berprestasi.
Sehingga, ujar Analis politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika, Prabowo  menjadikan Gibran sebagai cawapres, meski berisiko,  ialah opsi yang paling realistis dan taktis bagi Prabowo. Harapannya untuk mengatasi trauma kecurangan dan manipulasi di setiap Pemilu yang pernah diikutinya.
Terlebih lagi, menurut Andika, peluang Prabowo untuk menang di Pilpres 2024 bisa dibilang lebih besar dibanding 2014 dan 2019. Berdasarkan hasil survei banyak lembaga, termasuk survei yang dilakukan oleh Poligov sejak Maret 2023, dalam simulasi head to head Prabowo dan Ganjar, elektabilitas Prabowo konsisten di atas Ganjar dengan jarak 3-9 persen.
Dengan hasil survei tersebut, Prabowo tentunya melihat hal itu sebagai modal kuat untuk menang. Namun, keunggulan tersebut tentu bisa berubah jika Prabowo tidak bisa memastikan keamanan dan kenyamanan politik dalam penyelenggaran pemilu.
Dalam Pasal 169 UU Pemilu No. 7 Tahun 2017 telah diatur tentang syarat-syarat untuk mencalonkan diri menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden, yang juga berlaku sebagai syarat calon Presiden 2024 (capres 2024) dan calon Wakil Presiden 2024 (cawapres 2024) no  17 yaitu capres dan cawapres  berusia paling rendah 40 tahun
Dipilihnya Gibran yang masih berusia 36 tahun tidak lepas dari putusan Mahkamah Konstitusi pada Senin (16/10) yang memberi ruang kepada kepala daerah di bawah usia 40 tahun untuk dapat menjadi capres dan cawapres.
Menilai secara rata-rata, sejak pemilu 2004 - 2019, Gibran terbilang sangat muda untuk ukuran cawapres.  Rata-rata cawapres RI berusia 61 tahun atau sudah masuk dalam kategori lanjut usia atau lansia. Dua cawapres RI bahkan ada yang berusia di atas 70 tahun saat maju dalam pilpres yakni Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun