TUGAS RESUME MATA KULIAH
PENDIDIKAN PANCASILA
NAMA Â : MUHAMAD RIFKY RAMADHANÂ
NIM Â Â Â : 1251340086
PRODI Â : KESEJAHTERAAN SOSIAL
DOSEN : Drs. Study Rizal LK, MA
Pancasila lahir dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Nilai-nilainya digali dari budaya, tradisi, dan ajaran agama yang sudah hidup di tengah masyarakat nusantara. Melalui Sidang BPUPKI tahun 1945, Soekarno mengusulkan lima prinsip dasar negara pada 1 Juni 1945. Prinsip-prinsip itu kemudian disempurnakan dalam Piagam Jakarta dan akhirnya disahkan dalam Pembukaan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945. Sejak saat itu, Pancasila menjadi dasar dan arah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Secara historis, Pancasila berakar pada perjuangan kemerdekaan; secara sosiologis, mencerminkan karakter masyarakat Indonesia yang majemuk; dan secara politis, menjadi kesepakatan bersama untuk menyatukan bangsa di tengah perbedaan. Namun, penerapan nilai-nilainya sering mengalami pasang surut. Pada masa Orde Lama dan Orde Baru, Pancasila sempat disalahgunakan untuk kepentingan politik. Sementara di era reformasi, tantangannya adalah semakin menurunnya pemahaman generasi muda terhadap makna setiap sila.
Menurut saya, kondisi ini cukup memprihatinkan. Banyak orang hafal urutan sila-sila Pancasila, tetapi belum tentu memahami atau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan, dan toleransi sangat relevan untuk menjawab tantangan zaman sekarang, terutama di tengah maraknya perpecahan di media sosial dan berkurangnya rasa empati antarwarga.
Karena itu, saya percaya bahwa Pancasila perlu terus dihidupkan, bukan hanya lewat pelajaran di sekolah, tetapi juga lewat teladan nyata di lingkungan keluarga, masyarakat, dan pemerintahan. Jika setiap orang mau mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan tulus, Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat, adil, dan tetap bersatu dalam keberagaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI