Mohon tunggu...
Muhamad Rifqi Syaban
Muhamad Rifqi Syaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Tahap Kunci Menyiapkan Pidato yang Baik

21 Mei 2024   15:09 Diperbarui: 21 Mei 2024   15:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya pidato lebih condong pada sebuah keterampilan dibanding keilmuan, namun bukan berarti tidak ada keilmuan sama sekali di dalamnya, karena pidato harus dilengkapi dengan pengetahuan dan linguistik agar diksi yang disampaikan beragam, estetik, dan menarik audiens.

Pidato memiliki berbagai tujuan, baik tujuan yang bersifat informatif, persuasif, dan rekreatif. Untuk sampai pada ketiga tujuan pidato tersebut diperlukan persiapan, keterampilan, serta pengetahuan linguistik yang baik

Setelah medapat tema dan judul, tahapan berikutnya adalah memutuskan tujuan pidato, akankah informatif, persuasif, atau rekreatif. Sebetulnya pidato yang baik adalah memuat ketiga tujuan tersebut, namun kembali lagi tetap harus ditentukan tujuannya. 

Seorang polisitisi tentunya lebih bersifat persuasif. Pidato seorang aktris lebih rekreatif. Tapi dalam fakta lapangan, pidato seorang pengkhotbah agama di panggung, mimbar, ataupun media lain tentunya harus memuat 3 tujuan pidato didalamannya.

Karena pidato dituntut untuk berisi dan berkualitas, tahapan pidato selanjutnya adalah membaca literatur terkait topik dan judul pidato untuk menguatkan basis pengetahuan. Tidak hanya buku hasi survey atau dokumen juga dapat digunakan. Namun untuk pengkhotbah agama tahapan membaca literatur akan lebih panjang. Diawali memahami Al-Qur'an, hadist Nabi, karya ulama, hingga ilmu bantu lainya seperti ilmu sosial, humaniora, dan ilmu pendukung lainya.


Pada tahapan berikutnya bersifat teknis, yaitu membuat kerangka pidato mulai dari pembukaan, isi, Sampai penutup. Durasi pembukaan harus singkat. Karena yang terpenting dari pendahuluan adalah menyampaikan judul pidato secara interogatif.

Agar isi pidato mudah dicerna dan diingat. Dapat digunakan metode numerik, dengan menyebutkan angka. Seperti dalam ceramah agama, bisa diuraikan tiga ciri orang munafik. Mulai dari yang pertama kedua dan ketiga. 

Pada bagian penutup pidato harus singkat karena penjabaran secara luas sudah disampaikan pada bagian isi. Penutup pidato lebih berisi sebagai jawaban singkat mengenai masalah pidato yang telah dibahas. 

Tahapan persiapan pidato dapat ditambah sesuai dengan materi, dan tujuan pidato. Audiens dan media juga dapat membuat persiapan pidato berbeda. Misalnya persiapan pidato seorang politisi berbeda dengan pidato pengkhotbah dan seorang artis. Selain itu persiapan pidato di radio dan televisi tentunya berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun