Desa Majannang, Kabupaten Gowa, 1 Agustus 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin, Vanya Putri Pratiwi, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi bertajuk "Panduan Praktis Pembuatan Silase dari Limbah Tanaman Jagung sebagai Pakan Ternak" di Posyandu Cempaka 3, Dusun Sironjong, Desa Majannang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Hari Jum'at, 1 Agustus 2025.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis dalam pengelolaan limbah pertanian, khususnya limbah tanaman jagung, yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal menjadi silase, pakan ternak fermentasi yang kaya nutrisi dan dapat disimpan dalam waktu lama. Hal ini diharapkan menjadi solusi ekonomis bagi peternak dalam menghadapi musim paceklik hijauan dengan mengenalkan teknologi fermentasi sederhana untuk mengubah limbah jagung menjadi silase berkualitas tinggi.
"Saya melihat potensi besar dari limbah jagung yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui kegiatan ini, saya ingin berbagi pengetahuan kepada masyarakat tentang cara mengolahnya menjadi pakan ternak yang bernilai ekonomi dan bermanfaat untuk proses penggemukan ternak," ujar Vanya Putri Pratiwi dalam sambutannya.
Dari Limbah Menjadi Manfaat
Sosialisasi diawali dengan pemaparan materi seputar manfaat silase, apa itu silase, proses fermentasi, dan teknik pengolahan yang bisa dilakukan secara sederhana oleh petani maupun peternak skala rumahan. Selanjutnya, Vanya memimpin demonstrasi pembuatan silase mulai dari proses pencacahan limbah jagung, penambahan bahan fermentasi (seperti EM4, molases dan air), hingga penyimpanan dalam wadah tertutup agar proses fermentasi berjalan optimal. Kemudian, pemutaran video pembuatan silase dan pengaplikasiannya oleh peternakan peternakan di luar daerah yang lebih maju agar masyarakat di Desa Majannang tertarik untuk memulai usaha peternakan.
Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti kegiatan. Beberapa petani bahkan langsung mencoba mencacah limbah jagung dan menanyakan cara penyimpanan yang tepat agar silase tahan lama. Masyarakat yang berprofesi sebagai peternak juga menunjukkan minat tinggi dengan mencoba memberikan silase yang telah jadi kepada ternak mereka.
Aparat Desa Bapak Abdul Haris menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa KKN. "Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Selama ini limbah jagung hanya dibakar atau dibiarkan begitu saja. Sekarang kami tahu bisa dimanfaatkan menjadi pakan yang berguna, dan ternyata silase adalah pakan ternak yang lebih efisien dalam proses penggemukan ternak ketimbang diberi pakan rumput biasa" ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan dokumentasi bersama. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa dapat menerapkan ilmu yang didapat secara berkelanjutan sehingga bisa meningkatkan efisiensi usaha peternakan dan menekan biaya produksi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja individu KKN yang dilaksanakan oleh Vanya Putri Pratiwi di Desa Majannang, selama masa pengabdian bulan Juli-Agustus 2025.