Mohon tunggu...
Muhamad Randy Destawijaya
Muhamad Randy Destawijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa

NAMA : Muhamad Randy Destawijaya; NIM : 41521010095; Jurusan : Teknik Informatika; Kampus : Universitas Mercu Buana; Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB; Dosen : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak.;

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi Kepemimpinan: Fungsi, Tujuan, dan Aspeknya

12 April 2023   08:49 Diperbarui: 12 April 2023   08:57 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.canva.com
www.canva.com

1. Seorang pemimpin perlu mengikutsertakan orang lain.

Orang lain yang dimaksud dalam konteks ini bisa menjadi pengikut, bawahan, atau anggota kelompok. Ketika anggota kelompok bersedia menerima arahan dari pemimpin, hal tersebut akan membantu menegaskan status kepemimpinan.

Selain itu, adanya bawahan atau anggota memungkinkan terjadinya sebuah proses kepemimpinan. Tanpa adanya bawahan atau anggota, semua sikap dan sifat kepemimpinan seorang pemimpin menjadi tidak berarti.


2. Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan.

Ini berarti anggota kelompok masih memiliki kekuasaan di dalam organisasi dan dapat membentuk kegiatan kelompok melalui berbagai cara. Namun, kekuasaan pemimpin organisasi biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan anggota kelompoknya.


3. Kepemimpinan sebagai kemampuan dalam menggunakan kekuasaan.

Aspek ketiga dari kepemimpinan melibatkan kemampuan untuk menggunakan kekuasaan dalam berbagai bentuk. Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin seringkali digunakan untuk mempengaruhi perilaku anggota kelompoknya melalui beberapa cara.

Pada prinsipnya, seorang pemimpin akan mempengaruhi anggota kelompoknya supaya bersedia melakukan pengorbanan secara pribadi untuk mencapai tujuan organisasi. dengan demikian, seorang pemimpin memiliki kewajiban khusus untuk mempertimbangkan etika ketika ingin membuat keputusan.

Fungsi Kepemimpinan

1. Fungsi Instruktif

Kepemimpinan memiliki fungsi instruktif, berasal dari kata dasar instrukti yang mengandung arti perintah. Dalam hal ini, seorang pemimpin memberikan perintah yang jelas kepada anggota kelompoknya, sehingga anggota tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

www.canva.com
www.canva.com

Fungsi instruktif dalam kepemimpinan mengharuskan pemimpin untuk menjadi penentu keputusan dan memberikan tugas kepada anggota kelompoknya. Sedangkan, anggota kelompok bertanggung jawab untuk melaksanakan semua instruksi yang diberikan oleh pemimpin.

Kepemimpinan berperan sebagai komunikator yang menentukan seluruh aspek dalam organisasi, termasuk cara menjalankan instruksi, melaporkan hasil, dan tempat kerja. Hal ini perlu diperhatikan agar setiap keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.

2. Fungsi Konsultatif

Fungsi konsultatif dalam kepemimpinan adalah dua arah, yang berarti pemimpin akan mendengarkan masukan atau pertimbangan dari bawahannya sebelum membuat keputusan. Hal ini terjadi pada gaya kepemimpinan tertentu.

www.canva.com
www.canva.com

Kepemimpinan berfungsi sebagai sarana di mana anggota organisasi atau bawahan dapat berkonsultasi dengan pemimpinnya untuk mencari solusi terbaik dalam mencapai tujuan yang sama.

Dalam keadaan ini, seorang pemimpin harus memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang cukup dalam bidang yang berkaitan dengan organisasi atau perusahaannya. Hal ini bertujuan agar ia mampu menemukan solusi dan memberikan arahan yang tepat kepada bawahannya.

Di samping itu, pemimpin yang konsultatif merupakan jenis pemimpin yang gemar berdiskusi dengan para bawahannya sebelum mengambil suatu keputusan.

3. Fungsi Partisipasi

Fungsi kepemimpinan juga melibatkan partisipasi, yaitu aksi terlibat atau ikut serta. Menurut Keith Davis, partisipasi merujuk pada keterlibatan secara emosional dan mental seseorang dalam mencapai suatu tujuan bersama dan turut bertanggung jawab atasnya. Hal ini penting dan bermanfaat untuk dilakukan, sehingga orang yang dipimpin memiliki kesempatan untuk ikut serta menentukan rencana ke depannya.

www.canva.com
www.canva.com


Partisipasi sebenarnya merupakan salah satu bentuk demokrasi, di mana orang-orang dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu hal, dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensi dan kewajibannya.

Fungsi partisipasi ini mengharuskan seorang pemimpin untuk mampu memotivasi semua anggota atau pengikutnya agar mau berpartisipasi serta mengambil inisiatif dalam sebuah proyek yang dilakukan bersama-sama. Dengan demikian, fungsi partisipasi dalam kepemimpinan mendorong anggota organisasi atau bawahan di suatu perusahaan untuk tidak hanya mendengarkan dan melaksanakan perintah dari pemimpin, melainkan juga ikut terlibat dalam setiap tahapan pencapaian tujuan.

4. Fungsi Delegasi

Fungsi kepemimpinan juga melibatkan delegasi, yang berarti tindakan menunjuk seseorang sebagai perwakilan melalui proses langsung atau musyawarah. Tujuan dari tindakan ini ialah untuk mengutus seseorang sebagai perwakilan dari suatu lembaga atau kelompok.

www.canva.com
www.canva.com


Dalam kepemimpinan yang melibatkan fungsi delegasi, pemimpin diberikan wewenang untuk menyerahkan tanggung jawab pada orang lain atau anggota tim yang memiliki kualifikasi yang tepat untuk menangani tugas tersebut.

Dalam hal ini, seorang pemimpin tidak hanya memiliki kemampuan untuk memberikan perintah kepada bawahannya, tetapi juga harus mampu memahami tugas yang sesuai untuk diberikan pada setiap individu yang bekerja di bawahnya. Terlebih lagi, setiap orang pasti memiliki kemampuan dan keahlian yang berbeda-beda. Tindakan tersebut akan sangat bermanfaat bagi pemimpin dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, kerja sama antara pemimpin dan anggota sangat penting.

5. Fungsi Pengendalian

Kepemimpinan juga memegang fungsi pengendalian terhadap anggotanya, yaitu proses mengatur berbagai faktor dalam organisasi atau perusahaan untuk memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan.

Fungsi pengendalian dalam kepemimpinan berarti pemimpin dapat mengawasi dan mengontrol semua aktivitas atau pekerjaan anggota untuk memastikan bahwa mereka menyelesaikan tugas dengan efektif dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Agar tercapai, seorang pemimpin harus melakukan tindakan seperti bimbingan, koordinasi, dan pengawasan.

Oleh karena itu, organisasi atau perusahaan memerlukan seorang pemimpin yang berwibawa dan cermat dalam memantau anggotanya agar dapat menjalankan fungsi pengendalian dengan baik.


Tujuan Kepemimpinan

www.canva.com
www.canva.com

1. Membantu menciptakan suasana sosial yang positif.

Kepemimpinan dalam sebuah organisasi bertujuan untuk membantu menciptakan kondisi sosial yang baik. Hal ini penting karena kondisi sosial yang baik akan memengaruhi kinerja dan kenyamanan setiap anggota di dalam kelompok.

Suasana sosial adalah konsep abstrak dalam organisasi yang dapat dirasakan dampaknya bagi setiap anggota. Walaupun bersifat abstrak, persepsi dan interpretasi kognitif individu terhadap kondisi organisasi secara keseluruhan, hal itu dapat mempengaruhi sikap, perasaan, motivasi, dan perilakunya.

Dalam akhirnya, kesejahteraan psikologis dan pencapaian tujuan organisasi ditentukan oleh iklim sosial yang terbentuk. Oleh karena itu, penting untuk membangun iklim sosial yang optimal untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan personal setiap individu dalam organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun