Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa, Blogger, Konten Kreator, dan Investor

Seorang mahasiswa Administrasi Pemerintahan yang selalu memperluas pengalaman dan pengetahuannya. Orang yang memiliki pengalaman di berbagai organisasi di kampus sebagai, sekretaris, administrasi, dan penggalangan dana. Juga dikenal sebagai mahasiswa aktif dan pekerja keras. Memiliki ketertarikan dalam dunia bisnis, investasi, konten kreator, blog, dan edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Birokrasi Menurut Max Weber: Ciri-ciri dan Penerapan dalam Dunia Nyata

18 Agustus 2023   13:53 Diperbarui: 18 Agustus 2023   13:57 4121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Max Weber. (Sumber: Kompas.com)

Pendahuluan

Teori birokrasi yang dikembangkan oleh Max Weber merupakan salah satu teori terpenting dalam sosiologi dan ilmu sosial. Teori ini menguraikan tentang bagaimana organisasi dan pemerintahan harus dijalankan secara efisien dan efektif melalui struktur yang terorganisasi dengan baik. Birokrasi, menurut Weber, merupakan salah satu bentuk organisasi yang paling rasional dan efisien untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Definisi Birokrasi

Weber mendefinisikan birokrasi sebagai suatu sistem organisasi yang didasarkan pada prinsip rasionalitas dan hierarki yang terstruktur dengan baik. Di dalam birokrasi, keputusan dan tindakan diambil berdasarkan aturan-aturan dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan secara jelas. Setiap anggota organisasi memiliki peran dan tanggung jawab yang spesifik sesuai dengan posisi mereka dalam hierarki.

Ciri-Ciri Birokrasi

Weber mengidentifikasi beberapa ciri utama dari birokrasi:

1. Pemisahan Kepemilikan dan Pengelolaan: Di dalam birokrasi, kepemilikan dan pengelolaan organisasi dipisahkan. Pengambilan keputusan didasarkan pada kompetensi dan peran fungsional, bukan pada kepemilikan pribadi.

2. Pemisahan Pekerjaan dan Posisi: Setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab yang terdefinisi dengan jelas berdasarkan posisi dan peran dalam hierarki. Hal ini memastikan efisiensi dalam pelaksanaan tugas-tugas spesifik.

3. Hierarki Otoritas: Birokrasi memiliki struktur hierarki yang jelas, di mana setiap level memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. Otoritas dan keputusan meresap dari atas ke bawah.

4. Aturan dan Prosedur yang Tertulis: Keputusan diambil berdasarkan aturan dan prosedur yang tertulis. Ini menghindari keputusan yang didasarkan pada preferensi pribadi atau emosi.

5. Rasionalitas: Birokrasi bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan dengan cara yang rasional dan efisien. Keputusan didasarkan pada evaluasi logis dan analitis.

6. Perekrutan Berdasarkan Kompetensi: Pengangkatan dan promosi dilakukan berdasarkan kemampuan dan kualifikasi seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan posisinya.

7. Pembedaan Pribadi dan Pejabat: Saat menjalankan tugas, anggota birokrasi diharapkan untuk memisahkan identitas pribadi mereka dari peran dan tanggung jawab pejabat.

Tipe Otoritas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun