Mohon tunggu...
Muhamad Khoeri
Muhamad Khoeri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Freelance Economic Writer, SEO Writer, dan Blogger.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Inflasi Global Terus Meroket, AS Catat 7%

14 Desember 2023   14:51 Diperbarui: 14 Desember 2023   15:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kemendagri

Jakarta, 14 Desember 2023 - Inflasi global terus meroket, didorong oleh berbagai faktor, termasuk perang Rusia-Ukraina, pemulihan ekonomi global, dan gangguan rantai pasokan.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia pada November 2023 mencapai 4,17%, tertinggi dalam dua tahun terakhir. Inflasi di Amerika Serikat juga mencapai 7%, tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Kenaikan inflasi ini berdampak negatif terhadap perekonomian global. Hal ini dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sehingga permintaan terhadap barang dan jasa juga menurun. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya resesi global.

Untuk menekan inflasi, bank sentral di berbagai negara, termasuk Bank Indonesia dan Federal Reserve, telah menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga ini dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, karena dapat meningkatkan biaya pinjaman.

Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong kenaikan inflasi global:

  • Perang Rusia-Ukraina: Perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan gangguan terhadap rantai pasokan global, sehingga menyebabkan kenaikan harga komoditas, seperti minyak, gas, dan pangan.
  • Pemulihan ekonomi global: Pemulihan ekonomi global setelah pandemi COVID-19 telah menyebabkan permintaan terhadap barang dan jasa meningkat, sehingga menyebabkan kenaikan harga.
  • Gangguan rantai pasokan: Gangguan rantai pasokan global akibat pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa.

Berikut adalah beberapa dampak negatif kenaikan inflasi global:

  • Daya beli masyarakat menurun: Kenaikan inflasi dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sehingga permintaan terhadap barang dan jasa juga menurun. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya resesi global.
  • Biaya pinjaman meningkat: Kenaikan suku bunga untuk menekan inflasi dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, karena dapat meningkatkan biaya pinjaman.
  • Kesejahteraan masyarakat menurun: Kenaikan inflasi dapat menyebabkan kesejahteraan masyarakat menurun, karena daya beli masyarakat menurun dan biaya hidup meningkat.

Untuk mengatasi kenaikan inflasi global, diperlukan upaya dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, bank sentral, dan pelaku usaha. Pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tanpa menyebabkan inflasi. Bank sentral perlu menaikkan suku bunga secara hati-hati, agar tidak menyebabkan resesi global. Pelaku usaha perlu menjaga harga barang dan jasa agar tetap stabil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun