Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Alasan Saya Berhenti Menyukai Budaya Korea

13 Mei 2022   10:12 Diperbarui: 13 Mei 2022   10:41 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: kpopfirst.net

(12/05/2022)- Hallyu wave atau globalisasi budaya dari Korea Selatan agaknya saat ini semakin membesar dan digandrungi oleh hampir separuh penduduk dunia dari mulai anak-anak sampai lansia tidak asing dengan Drama Korea, K-POP, makanan, fashion dan lain sebagainya yang berkaitan dengan negeri yang bersaudara dengan Korea Utara tersebut.

Budaya Korea yang didanai oleh Presiden Korsel saat itu, Kim Dae Jung perlahan-lahan membuahkan hasil dimana sejak adanya pengembangan budaya Korea pendapatan dari negara tersebut justru semakin berlimpah ini terbukti dari pengembalian dana moneter dari International Monetery Found ( IMF) di tahun 1997 berhasil dikembalikan 3 tahun lebih cepat tepatnya pada tahun 2001.

Saya sendiri mulai mengenal budaya hallyu semenjak masih kecil kira-kira usia 3 atau 4 tahun akibat menonton drama Korea yang sangat populer ketika itu berjudul " Jewel in The Palace" atau lebih dikenal sebagai Dae Jang Geum yang di perankan oleh aktris Lee Young Ae.

Drama ini tayang di televisi swasta dan untuk mengenal K-Pop saya mulai tertarik setelah menonton sebuah acara musik bernama Klik yang dipandu oleh Kemal sekitar tahun 2009-2010. Ketika itu, kebetulan secara tidak sengaja saya menonton music video Girl's Generation yang berjudul Gee yang sangat viral pada waktu itu. 

Artinya jika dihitung sejak menonton drama Korea yang sudah disebutkan di atas sampai saya putuskan berhenti menyukai serba-serbi budaya Korea di tahun 2019 artinya selama 14 tahun saya terpengaruh sekaligus terpesona oleh budaya asal negeri Ginseng tersebut.

Tentunya menonton atau mendengarkan dan mencontoh budaya yang pernah dipimpin oleh Dinasti Joseon tersebut, dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar yang secara sadar dan tidak sadar saya terpengaruh oleh hal-hal tersebut.

Tidak terhitung drama dan MV yang sudah saya tonton sepanjang 14 tahun tersebut, saya pribadi di tahun 2019 memiliki sejumlah alasan mengapa memilih berhenti menyukai budaya hallyu.

1. Waktu Terbuang Sia-sia

Tentunya hal ini saya alami ketika ada waktu luang dan libur justru saya sering menghabiskan waktu dengan menonton acara atau video yang berkaitan dengan idol sampai-sampai pernah membuat orang tua menjadi jengkel, saya sendiri pernah menonton sampai hampir tengah malam.

2. Kuota Internet Cepat Habis

Penggunaan internet untuk mendukung idol yang di idolakan biasanya akan membuat kita sangat sibuk atau lebih giat untuk menonton video klip maupun bukan namun berkaitan dengan hal tersebut membuat kuota internet menjadi cepat habis boros.

3. Sudah Bukan Remaja Lagi

Saya sekarang duduk di semester 6 bangku perkuliahan, saya sendiri memutuskan tidak mengikuti budaya hallyu hampir sepenuhnya namun rasanya untuk menghindari agak sulit jadi sejak tahun 2019 dimana saya harus fokus belajar untuk seleksi berbagai Perguruan Tinggi Negeri ( PTN) akhirnya saya putuskan berhenti pula secara perlahan dari budaya Korea.

Pada akhirnya waktu yang bisa menjawabnya karena saya sendiri saat ini, sudah bukan seorang remaja laki-laki yang bebas sesuka hati seenaknya atau banyak merengek meminta uang seperti di bangku sekolah melainkan sudah menjadi orang dewasa dimana saya rasa menyukai budaya hallyu se fanatik zaman dahulu sudah tidak mungkin dilakukan karena masanya sudah terlewati begitu cepat.

4. Banyak Idol Baru Bermunculan

Saat saya menyukai hallyu wave belum ada yang namanya Blackpink, BTS, EXO dan lain sebagainya melainkan saat itu, idol baik solo maupun grup generasi dua seperti TVXQ, SNSD, 2NE1, Bigbang, Wonder Girls merupakan yang paling populer, saat ini sudah sedikit yang mau melakukan reuni dengan berbagai alasan. Menyadari hal tersebut, saya sendiri hanya mengikuti perkembangan mengenai SNSD,Super Junior dan TVXQ.

5. Kecanduan Sehingga Jenuh Terhadap Budaya Korea

Akibat semakin mudahnya akses video internet dan semakin masif peredarannya membuat saya jadi jenuh dan bosan melihat berbagai video musik,film dan lain sebagainya yang dimana pada era 2010-an awal budaya Korea sangat susah diakses dan hanya bisa dilihat di Warung Internet ( Warnet), televisi dan kaset saja.

Selain itu, lambat laun akibat masifnya Internet saya juga cenderung kecanduan untuk menonton berbagai video klip, film,drama dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun