Mohon tunggu...
Muhamad hasbi Rafiqi
Muhamad hasbi Rafiqi Mohon Tunggu... Wiraswasta - optisi

bidak yang suka belajar tentang investasi dan bisnis, keindahan kata

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cerdas Mengendalikan Emosi Menuju Produktivitas Tinggi

26 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 26 Juni 2023   22:06 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Kalian tau ngga si kalo kita pandai mengendalikan emosi bisa meningkatin produktivitas atau kinerja kita? Ngga percaya? Kita coba cari tau lebih dalam yuk. Menurut Stephen Robbins dalam buku yang di tulisnya Emosi (emotion) adalah perasaan-perasaan intens yang ditunjukan kepada seseorang atau sesuatu. Yang mana dalam emosi itu disebabkan oleh peristiwa spesifik, durasinya singkat, spesifik dan banyak, terkadang diikuti dengan ekspresi wajah yang jelas dan berorientasi tindakan. Emosi merupakan reaksi yang timbul terhadap suatu kejadian atau peristiwa, seperti gembira atau takut.

Beberapa orang merasa sulit untuk mengendalikan emosinya, sehingga terjadi ledakan amarah. Padahal emosi dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan kita, mulai dari produktivitas sehari-hari, interaksi dengan orang lain hingga kesehatan mental. Oleh karena itu, kita harus belajar bagaimana mengelola emosi kita dengan benar agar tidak berdampak negatif pada kehidupan kita dan orang-orang di sekitar kita. Namun, cara pengendalian emosi pada setiap orang berbeda-beda. 

Dengan Pengendalian emosi yang baik, kita juga dapat memiliki dampak positif yang signifikan terhadap produktivitas yang tinggi dan beberapa dampak yang mungkin terjadi kepada kita :

1. Pengelolaan waktu yang efisien: Ketika seseorang mampu mengendalikan emosinya, mereka dapat fokus pada tugas yang perlu diselesaikan tanpa terganggu oleh emosi negatif atau gangguan emosional. Mereka mampu mengatur waktu dengan lebih baik, menghindari pemborosan waktu, dan fokus pada tugas-tugas yang paling penting untuk mencapai produktivitas yang tinggi.

2. Ketahanan terhadap tekanan: Mengendalikan emosi membantu seseorang menjadi lebih tahan terhadap tekanan. Mereka dapat menghadapi tantangan dan situasi yang menekan dengan lebih baik tanpa terperangkap dalam perasaan cemas atau frustrasi yang dapat menghambat produktivitas. Mereka tetap tenang dan fokus pada solusi daripada terjerumus dalam stres yang berlebihan.

3. Kreativitas dan inovasi: Emosi yang terkendali dapat membuka pintu bagi kreativitas dan inovasi yang lebih baik. Ketika seseorang tidak terbebani oleh emosi negatif, mereka dapat berpikir lebih jernih, menghasilkan ide-ide baru, dan mencoba pendekatan yang inovatif dalam pekerjaan mereka. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dalam menciptakan solusi yang efektif dan efisien.

4. Kolaborasi yang lebih baik: Pengendalian emosi berperan penting dalam hubungan kerja dan kolaborasi tim. Seseorang yang dapat mengendalikan emosinya akan lebih mampu berkomunikasi dengan baik, mendengarkan dengan efektif, dan menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan rekan tim. Ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik, pertukaran ide yang konstruktif, dan peningkatan produktivitas tim secara keseluruhan.

5. Pemecahan masalah yang efektif: Emosi yang terkendali membantu seseorang untuk tetap tenang dan rasional dalam menghadapi masalah atau hambatan. Mereka mampu menghadapi masalah dengan pikiran yang jernih, mengidentifikasi solusi yang tepat, dan mengambil tindakan yang efektif. Kemampuan ini memungkinkan produktivitas yang tinggi dalam menyelesaikan masalah dan mengatasi tantangan.

Pengendalian emosi adalah keterampilan yang berharga dan dapat dikembangkan melalui kesadaran diri, latihan, dan pendekatan yang positif. Dengan mengendalikan emosi dengan baik, seseorang dapat meningkatkan produktivitasnya secara signifikan dalam berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan. Dengan terkendalinya emosi, kita juga bisa menjadikan diri sendiri cerdas dalam mengendalikan emosi. Kecerdasan emosional di sini berarti kita memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memahami emosi (baik emosi orang lain maupun emosi kita sendiri) dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasinya. situasi sulit yang kita alami sebelum segalanya menjadi lebih sulit. Seseorang dengan kecerdasan emosi yang baik mampu mengendalikan emosi saat marah, dapat membaca situasi atau perasaan orang lain, dll. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun