Kementerian Agama (Kemenag) belakangan menunjukkan fokus yang kuat dalam mewujudkan pendidikan inklusi dan kesetaraan gender di lingkungan pendidikan yang berada di bawah naungannya, seperti madrasah dan pondok pesantren. Fokus ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya menjawab tantangan zaman, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan keadilan, persamaan hak, dan penghargaan terhadap martabat manusia.
                                   Â
Madrasah dan pesantren selama ini dikenal sebagai pusat pembentukan karakter dan penguatan nilai keislaman. Namun, dalam praktiknya, akses pendidikan di lembaga-lembaga ini masih sering diwarnai hambatan, terutama bagi kelompok difabel dan perempuan. Kehadiran kebijakan Kemenag yang mendorong pendidikan inklusi menjadi jawaban nyata bahwa setiap anak---tanpa terkecuali---berhak memperoleh ilmu pengetahuan dalam ruang belajar yang ramah dan adaptif terhadap kebutuhan mereka.
Demikian pula dalam aspek kesetaraan gender, langkah Kemenag ini sangat penting untuk membongkar bias yang sering kali hadir dalam sistem pendidikan tradisional. Dengan pengarusutamaan gender, madrasah dan pesantren diharapkan tidak hanya memberi kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga menginternalisasi nilai kesetaraan dalam kurikulum, metode pembelajaran, serta budaya kelembagaan.
Tentu, tantangan tidaklah ringan. Ada faktor budaya, keterbatasan sarana prasarana, hingga minimnya pemahaman sebagian pendidik tentang pentingnya inklusi dan kesetaraan gender. Namun, fokus Kemenag ini bisa menjadi pintu masuk bagi transformasi pendidikan Islam menuju arah yang lebih progresif.
Jika komitmen ini dijalankan secara konsisten, madrasah dan pesantren akan menjadi teladan dalam melahirkan generasi muslim yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, empati, serta penghormatan terhadap keberagaman. Inilah wujud nyata dari pendidikan Islam rahmatan lil 'alamin yang menebarkan rahmat, keadilan, dan kasih sayang bagi semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI