Mohon tunggu...
muhamad ghozali
muhamad ghozali Mohon Tunggu... Lainnya - Wujudkan cita-citamu

Persaingan yang sehat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relasi Ekonomi, Islam, dan Akhlak Al-Karimah

18 November 2020   16:00 Diperbarui: 18 November 2020   16:07 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam tidak hanya mengajarkan tentang nilai-nilai spiritual saja akan tetapi juga mengajarkan tentang bagaimana cara berekonomi yang baik sesuai syariat Islam yang berlandaskan Al-quran dan Hadist. 

Seperti firman Allah: "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (Q.S. Al-Jumu'ah/ 62 ayat10). Pada dalil tersebut dijelaskan bahwa setelah beribadah kepada Allah sebaiknya setelah itu, hambanya disuruh untuk mencari karunianya yaitu rizki, dan jangan lalai kepada-Nya agar memperoleh keberuntungan dari-Nya.

Membahas tentang ekonomi, selain Rasulullah dan khalifah- khalifah yang lainnya juga terdapat tokoh ekonomi islam salah satu darinya yaitu Abu Yusuf yang terkenal sebagai ahli tata keuangan negara. Beliau juga pernah meluncurkan karianya yaitu kitab al-Kharrj sebagai. Di tangan penulis, kitab al-Kharrj diterbitkan tahun 1979 oleh peneribit Dr al-Ma'rifah, Beirut, Libanon. Kitab ini tersusun setebal 244 halaman lengkap dengan daftar isi dan indeks kitab. 

Kitab ini menjelaskan tentang hukum perpajakan dan cukai dan ditulis atas permintaan langsung dari Khalfah Harn al-Rsyd (guru beliau), sebagai kitab pedoman dalam menghimpun pemasukan dan pendapatan negara yang berasal dari kharrj, 'usyr dan jizyah. Kitab ini sekaligus merupakan kitab panduan tata kelola keuangan negara yang pertama sebelum Yahya Ibn Adam Al-Qurasyi (w. 203 H) menulis kitab dengan judul yang sama.

Berbicara tentang ekonomi islam tentunya tidak terlepas dari akhlak dalam berekonomi, karena prinsip ekonomi islam terbagi menjadi tiga jenis yang diibaratkan seperti bangunan yang terdiri dari komponen penting meliputi: pondasi, tiang, dan atap. Naah akhlak tersebut berposisi sebagai atap sebuah bangunan dimana fungsi atap untuk melindungi seluruh bangunan dan seisinya dari gangguan yang datang dari atas. 

Akhlak pada ekonomi Islam memang sangat dibutuhkan karana dapat mempermudah dalam perform prinsip-prinsip ekonomi Islam yang telah ditetapkan yaitu:

Ketauhidan.

Keadilan. 

Nubuwah. 

Kekhalifahan. 

Tafakul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun