Hidup ini tak lepas dari namanya perjuangan, malah sejak kecil kita sudah belajar untuk berjuang dari merangkak, berjalan hingga dapat berlari. tidak hanya itu, sejak kecil juga kita sebenarnya sudah paham tentang pentingnya kesimbangan agar tak mengalami yang namanya terjatuh.
Untuk bangkit, bisa jadi kita akan lebih dalam mengenal yang namanya perjuangan, tidak selamanya penderitaan akan berujung kesedihan, namun perjuangan bukan sekedar berkorban jiwa atau raga, lebih dari itu, kamu harus rela mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran sendiri untuk keluar dari masalah yang selama ini menghantuimu.
Tidak ada salahnya jika kamu memiliki impian, cita-cita dan harapan dan bermimpi yang tinggi, selagi kamu bisa berjuang, punya semangat dan tak pernah kenal lelah untuk mewujudkannya, namun kamu juga harus realistis, karena semua makna perjuangan yang kamu korbankan justru akan sia-sia jika melupakan orang-orang yang selalu mensupport dirimu dari belakang seperti orang tua, teman, sahabat, keluarga, ataupun orang-orang yang berjasa. jika kamu ingat, ketika kamu mulai ingin menyerah, orang-orang terdekat inilah yang selalu mendukung apapun hasil yang kamu dapatkan.
Ketika kita berhasil mencapai sebuah tujuan, kamu akan merasakan dan mengerti betapa indah kata kata perjuangan dan pengorbanan itu. terlepas dari banyaknya kata gagal yang didapatkan kemarin, terbayar sudah dengan keberhasilan uang buat saya menjadi sukses. nah, untuk kamu yang sedang berjuang saat ini, jangan berhenti untuk mengobarkan semangat dan percaya akan diri mu sendiri
Seseorang yang berjuang dengan sungguh-sunggu tak pernah berdiam diri, karena sesungguhnya perjuangan itu adalah pergerakan.
Keindahan sesungguhnya dalam sebuah perjuangan bukanlah hasil akhirnya, namun kenikmatan yang timbul dari proses perjuangan tersebut.
Setiap titik dari impian harus diperjuangkan. Karena ketika itu tercapai, bukan hanya anda yang akan bahagia, tapi juga orang di sekeliling Anda yang dicintai. Ketika dalam sebuah perjuangann terdapat tantangan yang besar, berarti keberhasilan yang menanti juga lebih besar.
Ada salah satu ceritaku tentang perjuangan untuk mendapatkan Perguruan Tinggi Negri. Berawal dari SMA aku tidak diterima di SMA Negri, dan harus mnerima kenyataan bahwa aku harus sekolah di SMA sewasta di Tanggerang Selatan namun tetap aku jalani, ketika sudah masuk tahun ajaran baru di kelas 1 aku masih mencoba mencari tahu tentang bangku kosong di SMA Negri di Jakarta, karena kebetulan tempat tinggal ku di Jakarta Selatan, maka aku mencari informasi tentang Bangku kosong di SMA Negri daerah rumahku.
Seletah mencari tahu ada beberapa SMA yang membuka tes masuk untuk siswa yang ingin pindah ke sekolah tersebut dan aku memilih salah satunya, singkat cerita tepat di hari H aku mengikuti tes untuk bisa di terima di SMA tersebut. Namun kenyataan belum berbuah baik, aku tidak lolos tes di SMA itu, dan harus melanjutkan di sekolah sewasta yang lama. Setelah gagal mencoba di kelas 1 aku mulai les di salah satu bimbingan belajar di daerah Tanggerang Selatan.
Dan ketika kenaikan kelas 2 aku mencoba kembali tes masuk SMA Negri yang lain dan ternyata nasibku belum bisa di terima SMA Negri yang aku inginkan. Aku harus menerima kenyataan bahwa keinginan ku belum bisa terwujud. Mengapa aku sangat ingin masuk SMA Negri karena aku ingin sekali kuliah di PTN dan yang ku tau ketika sekolah di SMA Negri peluang ku bisa masuk PTN lebih besar, namun kenyataan yang harus aku lakukan aku harus sekolah di SMA Sewasta. Perjuanganku diketahui oleh kedua orang tuaku dan ibu ku menyemangati ku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI