Teori & Pendekatan Determinasi & Kementakan Lingkungan

Lingkungan 

Adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar makhluk hidup, baik benda hidup maupun benda mati, yang di antaranya saling memengaruhi kehidupan dan perkembangan makhluk hidup dengan kombinasi kondisi fisik yang mencakup sumber daya alam seperti tanah, air, flora dan fauna, dengan kelembagaan yang diciptakan ileh manusia.

Determinisme Lingkungan  

Merupakan sebuah teori geografis dan filosofis yang menyatakan bahwa atribut fisik lingkungan, seperti lanskap dan iklim, dapat secara signifikan memengaruhi manusia. Adapun teori yang ada hubungannya dengan teori determinisme lingkungan:

• Determinisme Geografis: Menyatakan bahwa kondisi geografis (seperti iklim, topografi, dan letak geografis) memainkan peran besar dala menentukan cara hidup masyarakat.
• Determinisme Ekonomi: Menunjukkan kondisi ekonomi, apakah dikatakan makmur atau miskin, yang dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi dan sosial, yang nantinya membentuk pola kehidupan masyarakat.

Kementakan Lingkungan (Possibilisme)

Merupakan suatu pendekatan dalam ilmu sosial dan geografi yang menekankan bahwa meskipun lingkungan fisik memberika batasan, manusia memililki kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah lingkungannya. Contoh:

• Teknik Pertanian: Pembuatan sengkedan di daerah pegunungan untuk mencegah longsor.
• Pemanfaatan Energi: Pembangunan PLTA di daerah sungai untuk memnuhi kebutuhan listrik.
• Adaptasi Teknologi: Perubahan pola hidup masyarakat untuk menghadapai pemanasan global melalui reboisasi dan teknologi ramah lingkungan.

Perbedaan Determinasi dan Kementakan Lingkungan  

• Pandangan Utama
• Pada determinasi lingkungan lebih kepada iklim, geografi, dan secara langsung menentukan kebudayaan dan perilaku manusia. Sedangkan pada kementakan lingkungan hanya memberikan kemungkinan dan batasan, bukan menentukan secara langsung.
• Peran Manusia
• Determinasi lingkungan menganggap manusia tergolong pasif, dengan kehidupannya ditentukan oleh kondisi lingkungan sekitar. Pada kementakan lingkungan manusia dianggap aktif, dengan kemampuan untuk mengubah dan mengadaptasi lingkungan sesuai kebutuhan melalui teknologi dan inovasi.