Mohon tunggu...
Muhamad Faiq
Muhamad Faiq Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Isu-Isu Terkini Dalam Perbankan Internasional : Tantangan Regulasi, Teknologi, dan Stabilitas Global

14 Oktober 2025   09:13 Diperbarui: 14 Oktober 2025   09:13 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbankan internasional memiliki peran penting dalam mendukung arus modal, perdagangan, dan investasi lintas negara. Dalam era globalisasi dan digitalisasi, sistem perbankan menghadapi berbagai tantangan yang bersumber dari perubahan teknologi, regulasi, geopolitik, serta risiko ekonomi global. Oleh karena itu, memahami isu-isu terkini dalam perbankan internasional menjadi hal penting bagi pelaku industri, akademisi, maupun pembuat kebijakan.

1. Regulasi dan Kepatuhan Global (Global Regulation and Compliance)
Salah satu isu utama yang dihadapi oleh bank internasional adalah perbedaan regulasi antar negara. Setelah krisis keuangan global tahun 2008, banyak negara menerapkan kebijakan ketat seperti Basel III, yang mengatur modal minimum, likuiditas, dan manajemen risiko.
Namun, penerapan regulasi tersebut berbeda di setiap negara, sehingga menciptakan ketidakharmonisan sistem keuangan global. Bank harus beradaptasi dengan berbagai aturan, seperti Anti-Money Laundering (AML) dan Know Your Customer (KYC), yang menuntut transparansi tinggi dan biaya kepatuhan yang besar.

2. Risiko Geopolitik dan Ketidakpastian Ekonomi Global
Ketegangan geopolitik---seperti perang Rusia-Ukraina, konflik di Timur Tengah, dan ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok---menjadi faktor yang memengaruhi stabilitas sistem perbankan internasional.
Perubahan sanksi ekonomi, pembatasan akses ke sistem pembayaran global seperti SWIFT, dan fluktuasi nilai tukar mata uang meningkatkan risiko likuiditas dan risiko pasar. Bank internasional kini dituntut untuk memperkuat sistem manajemen risiko lintas negara agar tetap bertahan di tengah ketidakpastian global.

3. Transformasi Digital dan Keamanan Siber
Digitalisasi menjadi kekuatan utama dalam perubahan sektor perbankan global. Inovasi seperti fintech, blockchain, dan central bank digital currencies (CBDC) mengubah cara transaksi dilakukan.
Namun, di sisi lain, kemajuan ini menimbulkan isu baru berupa ancaman keamanan siber (cybersecurity threats). Peretasan sistem perbankan lintas negara, pencurian data nasabah, dan serangan ransomware dapat mengganggu stabilitas keuangan dan kepercayaan publik terhadap lembaga perbankan.

4. Tantangan Suku Bunga dan Inflasi Global
Kebijakan moneter bank sentral global, seperti The Federal Reserve (Fed) dan European Central Bank (ECB), berdampak besar pada sistem perbankan internasional. Kenaikan suku bunga global untuk menekan inflasi menyebabkan biaya pinjaman meningkat dan memperlambat arus investasi lintas negara.
Selain itu, bank-bank di negara berkembang menghadapi risiko aliran modal keluar (capital outflow) karena investor memilih instrumen keuangan yang lebih aman di negara maju.

5. Isu Keberlanjutan dan Green Banking
Dalam beberapa tahun terakhir, isu keuangan berkelanjutan (sustainable finance) menjadi perhatian penting. Bank-bank internasional mulai mengadopsi kebijakan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung proyek-proyek ramah lingkungan.
Namun, muncul tantangan berupa greenwashing, yaitu praktik pemasaran palsu yang mengklaim ramah lingkungan tanpa bukti nyata. Lembaga keuangan harus mampu menilai risiko lingkungan secara akurat agar kebijakan green banking benar-benar memberikan dampak positif.

Perbankan internasional kini berada pada fase transisi besar yang dipicu oleh perubahan regulasi, geopolitik, teknologi, dan tuntutan keberlanjutan. Untuk menghadapi tantangan tersebut, bank perlu meningkatkan kolaborasi global, memperkuat tata kelola, dan berinovasi secara bertanggung jawab.
Dengan demikian, sistem perbankan internasional dapat tetap stabil, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan ekonomi global yang dinamis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun