UMM) kelompok 82 mengajak masyarakat desa Jatikerto untuk menjaga kebersihan dengan membagikan wastafel portable di beberapa tempat umum seperti, masjid, gereja, posyandu, dan tempat lain yang masih belum memiliki fasilitas alat cuci tangan. Kegiatan tersebut dilakukan di lingkungan desa Jatikerto, kecamatan Kromengan.
Kamis, 30 September 2021 -- Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri yang diadakan oleh DPPM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 82 gelombang 13 ini beranggotakan Entressa Alief Windaryoga, Resi Puguh Prihantono, Mochamad Zidane Ubaidillah, Sisca Aulia Sari, dan Muhamad Ridhoi. Â Dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Nur Putri Hidayah, A.Md., SH., MH.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan edukasi kepada masyarakat desa Jatikerto mengenai pentingnya tertib dalam melakukan protokol kesehatan dengan gerakan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Membatasi Mobilitas).
Ridhoi menjelaskan bahwa ketersediaan wastafel dalam masa pandemic seperti ini diperlukan untuk menjaga kebersihan masyarakat dari Covid-19. Karena salah satu cara yang dinilai efektif dalam pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan sesering mungkin cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun dengan benar.
Masyarakat setempat mengaku senang dengan adanya wastafel portable ini karena sangat bermanfaat dan membantu menunjang fasilitas untuk menjaga kebersihan "Alhamdulillah saya ucapkan terimakasih kepada adik-adik PMM. semoga watafel portable ini bisa digunakan sebagaimana mestinya" Ujar Pak Angga salah satu perangkat desa Jatikerto yang kita temui saat acara penyerahan.
"Kedepannya kami berharap masyarakat desa Jatikerto bisa menerapkan ilmu yang kami sampaikan dan menggunakan fasilitas sederhana yang kami berikan, semoga bantuan kecil yang kami berikan bisa menjadi motivasi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan hidup bersih dan sehat." Ujar Siska.
Penulis : Muhamad Ridhoi