"Ketika setiap akhir tahun,Pemerintah Daerah atau pihak exekutif mengajukan draf RAPBD (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dan untuk dibahas bersama anggota dewan didaerahnya masing-masing"...
Tentu saja pihak Exekutif bersama SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) dinas-dinasnya membahas anggaran tersebut bersama anggota dewan untuk dapat disetujui menjadi APBD secara definitip.
Kemudian ada salah satu SKPD (Dinas Impormasi Kebudayaan pemuda dan Olahraga), dalam draf anggaran mengajukan anggaran SIMKEUDA (Sistem Impormasi Keuangan Daerah) yg diplot sebesar Rp.150.000.000,-.
Nah sebelum rapat pleno sidang pembahasan dimulai,setiap anggota dewan masing-masing sudah terlebuh dahulu membaca item-item SKPD yang diajukan pihak exekutif yang berupa buku RAPBD.
Setelah paripurna dimulai dan dibuka pimpinan Dewan, dan palu sidang di ketuk 3 x salah satu fraksi kecambah intrupsi kpda pimpinan sidang dg lantang...
FRAKSI KECAMBAHÂ : "Interupsi pimpinan"..!!!!!!!!!!
PIMPINAN SIDANG Â : Silakan Fraksi Kecambah....
FRAKSI KECAMBAH : Baik terima kasih pimpinan, "Sebelum setiap SKPD dibahas dan dilanjutkan,ada koreksi yg harus kita benahi bersama,karena ini menyangkut kepentingan rakyat dan harus diketahui rakyat agar kita,dalm menggunakan uang rakyat tida dianggap boros",katanya mantaaaap...
FRAKSI KECAMBAH : Disini saya ketahui bahwa SIMKUDA ini dlam anggarannya sangat tdk masuk akal Masak buat SIMKUDA saja sampai begitu mahal hingga Rp.150.000.000,- sy saja baru buat SIM.C hanya Rp.100.000,- dan sim A hanya Rp.150.000,- dan saya kemaren jalan-jalan di yokja naik delman sampai 2 jam hanya bayar Rp.20.000,- ini betul-betul pemborosan dan saya org yg tidak dapat menyetujui kalau di plot dana anggaran untuk SIMKEUDA sebegitu besar dan untuk ditinjau kembali,, terima kasih...
FRAKSI CAMPURAN : Itu SIM, kudanya dari Australia....
PESERTA SIDANGÂ Â Â Â Â : "Hahahahahaha...huahuahahahaha...kwkwkwkwkwkwkwkakakakak"....
