Keberhasilan kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara dunia pendidikan dan komunitas tidak berhenti pada satu proyek saja, melainkan dapat terus tumbuh menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan. Proyek "Batik Sastra Ekologis" telah membuktikan bahwa ketika ilmu, budaya, dan kesadaran lingkungan dipadukan dalam bentuk kegiatan nyata, maka dampaknya akan terasa tidak hanya pada peningkatan keterampilan, tetapi juga pada perubahan cara pandang masyarakat terhadap pelestarian alam.
Lebih dari sekadar pelatihan membatik, kegiatan ini menjadi ruang bertemunya nilai-nilai literasi, kearifan lokal, dan inovasi kreatif yang membawa manfaat langsung bagi komunitas. Kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dalam proyek ini juga menjadi contoh implementasi nyata dari prinsip pendidikan yang memerdekakan, sebagaimana diamanatkan oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu mendidik dengan menumbuhkan kemauan, daya cipta, serta keterlibatan aktif dari masyarakat sebagai subjek pembelajaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI