Mohon tunggu...
Muh Dliyaul Haq
Muh Dliyaul Haq Mohon Tunggu... Guru - Qui docet discit

Qui docet discit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Jarak Jauh Solusi Pendidikan Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Sabah dan Sarawak

22 Juni 2023   11:42 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:45 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pusdatin SIKK

Kedua, mengatasi kendala geografis. Sabah dan Sarawak memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari banyak daerah terpencil dan sulit dijangkau. PJJ memungkinkan siswa di daerah-daerah tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan siswa di wilayah lain, tanpa perlu menghadapi kendala perjalanan jauh atau biaya transportasi yang tinggi.

Ketiga, fleksibilitas waktu belajar. Melalui PJJ, siswa di Sabah dan Sarawak dapat belajar sesuai dengan jadwal yang lebih fleksibel. Mereka dapat mengatur waktu belajar mereka sendiri, mengakses materi pembelajaran kapan pun dibutuhkan, dan mengulang kembali materi yang sulit dipahami. Hal ini membantu siswa yang sudah bekerja untuk belajar dengan ritme yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keempat, PJJ di Sabah dan Sarawak menjamin kualitas pendidikan yang unggul. Meskipun dilaksanakan secara jarak jauh, PJJ tetap berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi para peserta didik. Dalam rangka mencapai standar yang tinggi, PJJ menggunakan sarana dan prasarana yang lengkap dan sumber daya pembelajaran yang relevan. 

Lebih dari itu, guru-guru PJJ merupakan tenaga pengajar terpilih yang telah melewati seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan demikian, siswa-siswa di Sabah dan Sarawak dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas, mendapatkan pendampingan yang baik, serta umpan balik yang memadai dari para guru yang berpengalaman.

Meskipun PJJ memiliki manfaat besar dalam meningkatkan akses dan mutu pendidikan, terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi baik dari pihak peyelenggara, pemerintah, dan stakeholder yang terkait. Salah satunya adalah masalah konektivitas internet. 

Sebagian besar peserta didik PJJ tinggal di perkebunan sawit dengan kondisi sinyal yang kurang stabil, sehingga diperlukan upaya perbaikan infrastruktur komunikasi di daerah tersebut.


Selain itu, keterbatasan perangkat juga menjadi hambatan. Sebagian besar peserta didik hanya menggunakan ponsel (smartphone) untuk mengakses pembelajaran daring, yang mengurangi efektivitas pembelajaran. Dalam hal ini, penyediaan sumber belajar offline dapat menjadi solusi, sehingga peserta didik dapat mengakses materi tanpa tergantung pada koneksi internet.

Kendala lainnya adalah biaya kuota internet yang mahal dan kurangnya motivasi belajar. Pemberian subsidi kuota internet bagi peserta didik PJJ dan menciptakan suasana pembelajaran daring yang menarik dapat membantu mengatasi masalah ini. Selain itu, kunjungan berkala ke daerah tempat tinggal peserta didik juga penting untuk memastikan kualitas pembelajaran.

Peran guru juga sangat penting dalam pelaksanaan PJJ. Guru perlu memahami dan menguasai penggunaan teknologi pembelajaran, seperti Zoom Meeting, Learning Management System (LMS), pemanfaatan konten video dari YouTube, dan yang lainnya. Melalui model pembelajaran e-learning yang didukung oleh media pembelajaran video dari YouTube, guru dapat menyajikan materi secara interaktif dan bervariasi.

Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan PJJ di Sabah dan Sarawak. Dengan melibatkan mereka, akan tercipta dukungan yang kuat dan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pendidikan melalui pendidikan jarak jauh. Orang tua juga dapat membantu memotivasi dan mengawasi peserta didik selama proses pembelajaran.

Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, diharapkan implementasi PJJ pada jenjang SMA dapat sukses dan lancar, sehingga memungkinkan anak-anak PMI di Sabah dan Sarawak untuk tetap mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan bermutu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun