Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pulang kampung Universitas Negeri Malang semester antara tahun 2021 di Desa Bendungan salah satu program kerja yang dilakukan yaitu pembuatan buku “Tipologi Desa Bendungan”. Buku tipologi merupakan buku yang menggambarkan keadaan suatu wilayah di Desa Bendungan yang disusun sesuai dengan keadaan riil Desa Bendungan pada tahun 2021.
Buku Tipologi Desa Bendungan ini disusun dengan menggunakan data primer berupa observasi lapangan dan sekunder berupa studi literatur. Penyusunan buku ini bertujuan untuk menggali dan menyajikan informasi secara detail kepada pembaca mengenai Desa Bendungan. Dengan demikian, maka pembaca dapat memperoleh gambaran mengenai kondisi fisik Desa Bendungan.
Berbagai informasi terkait Desa Bendungan dapat dilihat pada buku Tipologi Desa Bendungan, baik terkait informasi yang bersifat statis atau tidak mudah berubah maupun informasi yang bersifat dinamis atau mudah berubah. Informasi yang bersifat statis atau tidak mudah berubah merupakan informasi yang tidak memiliki batasan masa atau periode tertentu seperti kondisi geografis dan batas wilayah. Secara Geografis, Desa Bendungan terletak di -8.070055 dan 111.844947. Luas wilayah Desa Bendungan yaitu 1,28 km2 yang dibagi menjadi 2 dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Patoman. Sedangkan informasi yang bersifat dinamis ini biasanya dipengaruhi oleh suatu periode tertentu seperti struktur pemerintahan desa yang dibatasi setiap periodenya hanya 5 tahun. Desa Bendungan pada periode 2019-2024 dipimpin oleh Bapak Suryanto S.Kep, Ners yang dibantu oleh beberapa perangkat desa lainnya.
- Penyusunan buku Tipologi Desa Bendungan ini lebih difokuskan pada pembahasan tipologi dan potensi Desa Bendungan. Desa Bendungan termasuk dalam klasifikasi desa Swakarya. Hal tersebut ditunjukkan oleh kondisi fisik atau fisiografi dan sosial yang sesuai dengan karakteristik yang ada. Desa Bendungan memiliki berbagai macam potensi yang dapat dikembangkan, di antaranya yaitu kerajinan gerabah dan pertanian. Kerajinan tangan tersebut hingga saat ini masih terus dikembangkan. Wilayah di Desa Bendungan didominasi oleh persawahan, sehingga memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan pada pertanian padi. Selain itu, Desa Bendungan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan pada sektor pariwisata terutama desa wisata. hal tersebut sejalan dengan kebijakan Kemenparekraf terkait pengadaan desa wisata.
