Mohon tunggu...
Muh Fahrurozi
Muh Fahrurozi Mohon Tunggu... Human Resources - Penikmat Kopi

Hanya manusia biasa yang ingin mati dengan damai, sebab hidup adalah proses panjang dari bagaimana cara kita mati.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kalung Merah Darah

8 Juli 2019   23:13 Diperbarui: 8 Juli 2019   23:53 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi | Sumber: Aliexpress

“Lia..!!!”

“Maaf Lia siapa?”

“Terakhir kali kita pernah bertemu dua puluh tahun yang lalu. Namamu Lia, kamu lupa?”

“Aku minta maaf, aku betul-betul nggak ingat.”

“Akh, kalau begitu sudahlah, lupakan saja.”

“Eh, tunggu dulu. Apakah kita pernah dekat sekali?”

“Mm, iya, tapi itu masa lalu.”

“Semacam kekasih?”

“Bukan.”

“Lalu?”

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun