Sophie Paris merupakan perusahaan fashion dan kecantikan yang didirikan pengusaha Prancis Bruno Hasson pada 1995.
Pada awal 2018 ini Sophie Paris mendeklarasikan transformasi digitalnya menjadi Online to Offline Social Shopping Platform yang menawarkan produk eksklusif berdesain Prancis.
Perusahaan ini mendistribusikan tas, aksesori mode, dan kosmetik dengan metode penjualan langsung yang membidik 100% penjualan online.
Tak hanya menyediakan fitur situs resmi yang mendukung komunitasnya untuk menjalani bisnis secara online. Perusahaan fashion yang berkantor pusat di Jakarta ini juga melakukan berbagai training di berbagai media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Perusahaan yang menghadirkan varian unik berdesain Prancis dalam tas, dompet, jam tangan, aksesoris, kosmetik, sepatu dan produk sunday ini gencar melaksanakan training kepemimpinan, fashion, dan kecantikan karena Sophie merasa perkembangan member sama pentingnya dengan pertumbuhan perusahaan.
Sabtu siang (09/09/2018), Sophie Paris menggelar Regional Conference 2018 di Hotel Sahid Jaya, Jalan Dr. Sam Ratulangi, Makassar.
Regional Conference ini merupakan seminar terbesar sekaligus rekognisi bagi lebih dari 100 member yang telah mencapai program Sophie Leaders Club (SLC).
Hadir dengan tema sentral, Dare to Change, acara ini menghadirkan CEO dan Founder Sophie Paris Indonesia, Bruno Hasson, EVP Sales and Marketing, Gregory Fauvet, Vp Sales and Training, Deasy Rahayu, TOP BC dan Leader Indonesia.
Bruno Hasson dalam pemaparannya di hadapan ratusan peserta seminar Dare to Change itu menularkan semangat dan motivasinya melalui berbagai macam bentuk presentasi yang ditampilkan lewat slide visual.
"Yang paling gampang, lakukan olahraga, percaya diri dan aktif dalam teknologi, pasti semua biasa," kata Hasson yang diikuti gemuruh tepuk tangan dari para peserta yang memenuhi Ballroom Maraja.
Di sela sela pemaparannya, Sophie Paris memberikan doorprize dan games kepada peserta.
Acara tampak meriah ketika Bruno Hasson mengatakan untuk mencari sebuah Barcode di bawah kursi masing masing peserta.
Tiap peserta langsung mengecek di bawah kursinya. Mengibas kain kursi lalu mencari kertas barcode berisi hadiah voucer pembelian produk Sophie Paris.
Para peserta yang mendapat barcode di bawah kursinya langsung berlarian ke arah panitia untuk mengecek dan menukarkan vouchernya.
Ada yang mendapat voucher 50 ribu hingga voucher senilai 1 juta rupiah.
"Jangan ada jarak dengan sophie.Jangan ada dusta dengan sophie," teriak Bruno Hasson sambil menyanyikan lagu 'jangan ada dusta di antara kita' yang kemudian diikuti oleh semua peserta.
Perusahaan dengan tagline 'I am Paris, I am Fashion' dalam Regional Conferencenya berhasil merealisasikan Dare to Change atau 'berani berubah' seperti yang disemarakkan sepanjang acara.
Ketika ditanya oleh seorang awak media, CEO Sophie Paris itu memaparkan alasan Seminar regional 2018 ini dipusatkan di Makassar, "itu karena Makassar merupakan Market Leader, Bisnis dengan teknologi akan lebih mudah berkembang di sini," jelas Hasson.
Terakhir, sebelum acara foto bersama, ia mengungkapkan satu rahasia mengapa Sophie Paris bisa berumur panjang.
"Alasan bisa bertahan karena kami punya brand kuat. Sophie Paris!" tegasnya yang diikuti anggukan wajah oleh wartawan, blogger, dan kompasianer yang datang meliput Regional Conference itu. (MgP).