Mohon tunggu...
Mugniar
Mugniar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mamak Blogger

Ibu dari 3 anak dan penulis freelance yang berumah maya di www.mugniar.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebakaran di Rappocini

23 Oktober 2014   23:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:57 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga lorong 3 jalan Rappocini Raya, Kota Makassar dikejutkan oleh asap tebal berwarna kelabu pekat yang terlihat membumbung dari arah barat.

Kebakaran!!

“Panti asuhan Annur!” terdengar suara seseorang.

Suami saya bergegas ke luar rumah, menuju ke panti asuhan Annur yang berjarak kira-kira 200 meter dari rumah. Panti asuhan Annur terletak di jalan Inspeksi Kanal Rappocini, tepat di sisi timur kanal.

Rupanya sumber kebakaran berasal dari sisi barat kanal, dari arah belakang (barat daya) kantor Kelurahan Rappocini.

Asap pekat membumbung terus, naik ke langit lalu bertiup ke arah timur. Warga lorong 3 yang berada di sebelah timur kanal melihat dengan jelas asap tersebut. Seakan sumber kebakaran dekat sekali dari kami.

Ah, sumber kebakaran memang dekat, hanya sekitar 300-an meter. Kalau Allah menghendaki, jangankan jalan, sungai pun bisa diseberangi api dan membakar apa saja  yang berada di seberang sungai. Suami saya pernah bercerita tentang api yang menyeberangi sungai bak ular naga menyeberang dari kampung sebelah, membakar apa yang bisa dijangkaunya di kampung itu.

Api yang mengamuk sejak kira-kira pukul 1 siang tadi padam pada pukul setengah tigaan. Kami boleh mengucap syukur karena api itu tak berhasil menjangkau tempat tinggal kami. Tapi mereka (mungkin puluhan banhkan 100-an kepala keluarga) yang harta bendanya terbakar hanya bisa meratapi kehilangan luar biasa hari ini. Hingga sore ini, ada seorang nenek dan seorang anak yang tidak diketahui keberadaannya. Mudah-mudahan saja ia tengah berada di tempat lain dan bukannya berada di dalam salah satu rumah yang terbakar itu.

Mulanya ada yang mengatakan api berasal dari bagian bawah menara telekomunikasi yang berada di lokasi kebakaran. Tapi kemudian beredar kabar bahwa api berasal dari dapur sebuah rumah. Kabarnya seorang ibu tengah memasak dan karena sebuah keperluan, ia pergi ke pasar meninggalkan kompornya yang sedang menyala. Ibu itu lupa dirinya tengah memasak.

Untungnya lokasi kebakaran dekat sekali dengan kantor Kelurahan Rappocini, jadi posko bantuan bisa diselenggarakan/dikoordinir di sana. Bagi warga masyarakat yang berminat membantu, bisa mendatangi kantor Kelurahan Rappocini untuk menyerahkan tanda simpatinya.

Makassar, 23 Oktober 2014

Keterangan: saya tidak bisa upload gambar sepertinya sedang ada masalah, entah dengan akun ini atau jaringan. Mudah-mudahan nanti bisa upload

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun