Dosen pembimbing lapangan, menyampaikan apresiasinya atas kreativitas mahasiswa dalam mengemas kegiatan KKN dengan pendekatan lintas bidang.Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan semangat mahasiswa UMAD untuk menjadi agen perubahan (agent of change) yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
"Mahasiswa tidak hanya mengabdi, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai budaya dan kesehatan kepada masyarakat internasional. Inilah makna sesungguhnya dari KKN," ujarnya.
Dampak Positif dan Harapan
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan tersebut. Kepala SB Ampang menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa UMAD Palembang yang berhasil menggabungkan nilai budaya dan kesehatan dalam kegiatan yang edukatif.
"Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Anak-anak jadi lebih aktif, lebih sadar kesehatan, dan juga mengenal budaya Indonesia," tuturnya.
Kegiatan "Cegah Skoliosis Lewat Senam Reyog" ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat. Dengan semangat "Dari Budaya untuk Kesehatan", mahasiswa UMAD Palembang membuktikan bahwa tradisi Indonesia dapat menjadi media edukatif yang relevan dan bermanfaat bagi generasi muda di mana pun berada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI