Mohon tunggu...
Mufida Laila
Mufida Laila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Penting Emosi

2 Mei 2018   19:02 Diperbarui: 2 Mei 2018   19:29 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi manusia, emosi tidak hanya berfungsi untuk survival atau sekedar untuk mempertahankan hidup, seperti pada hewan. Aktivitas manusia sangat dipengaruhi oleh kondisi perasaan atau emosi dalam kehidupan kesehariannya. Emosi sebagai energizer atau pembangkit energi yang memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. 

Selain itu, emosi juga merupkan messenger atau pembawa pesan. Survival dalam hal ini dikaitkan sebagai sarana untuk mempertahankan hidup. Emosi memberikan kekuatan pada manusia untuk membeda dan mempertahankan diri terhadap adanya gangguan atau rintangan. 

Adanya perasaan cinta, kasih sayang, cemburu, marah atau benci, membuat manusia sapat menikmati kebersamaan hidup dengan manusia lain. Emosi sebagai energizer yaitu sebagau penbangkit energi. Emosi dapat memberikan kita semangat dalam bekerja bahkan semangat untuk hidup, contohnya perasaan cinta dan sayang. 

Namun emosi juga dapat memberikan dampak negatif yang membuat kita merasakan hari-hari yang suram an nyaris tak ada semangat untuk hidup, contohnya perasaan sedih dan benci. Fungsi emosi terakhir adalah sebagai messenger yaitu sebagai pembawa pesan.

 Emosi memberitahu kita bagaimana keadaan orang-orang disekitar kita, sehingga kita apat memahami dan nelakukan sssuatu yang tepat dengan kondisi tersebut. Bayangkan jika tidak ada emosi,kita tidak akan taubagwa disekitr kita ada orang yang sedih, kecewa, atau marah karena sesuatu hal yang terjadi, dan dalam keadaan seperti itu mungkin kita akan membuat orang tertawa bahagia sehingga membuat sesorang yang bersedih merasa bahwa kita tidak bersifat empati kepadanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun