Mohon tunggu...
Muda_ Zari
Muda_ Zari Mohon Tunggu... -

hanya dengan senyum segala impian akan mudah tercapai.jangan mudah menyerah.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Latah

28 April 2013   11:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:29 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa orang selalu bingun dan bimbang dengan apa yang ia kerjakan saat ini?, Salah satu jawabanya latah. Latah merupakan tidak adanya kepastiaan dalam suatu tindankan; baik itu minat, bakat bahkan cinta sekalipun. Selama anda terus-menerus melayani ke-latah-an itu, selama itu pula anda tidak akan pernah menuai yang namanya kebahagiaan. Bagaiman ia akan bahagia urusan yang satunya belum usai sudah pindah pada urusan yang lain, Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (QS. 94 :07), jangan terbawa nafsu.
Dalam kamus kesuksesan, segala apapun yang telah menjadi kecenderungannya, harus ditekuni, dimikmati dan dipertahankan sampai benar-benar dicapainya, agar yang kita upayakan tidak setengah-setengah yang mudah mustakmal. Dalam sebuah upaya kita tidak dituntut banyak, banyak tapi cepat hilang, mendingan sedikit tapi terus-menerus.
Sering kita mendengar keluhan teman-teman kelas, kampus bahkan teman kerja sekalipun “kenapa saya seakan tidak ada hasil yang diperoleh dari apa yang tengah saya upayakan selama ini, itulah contoh pelatah setia dalam kamus hidupnya. Saya teringat dengan cerita yang dilontarkan teman saya diforum perkumpulan Iksaputra (salah satu organisasi di Annuqayah Lubangsa) dimana ia masih mondok dimana saya berada saat ini; Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura, dengan panjang lebar ia menceritakan penglamanya saat ia menempuh kuliah S1 dan S2, karena ia merupakan orang asing saat masih baru sampai dinegara orang lain, walaupun disini (saat mondok) bisa dikatakan orang hebat, sesampainya disana ia hanya diberi tugas menjaga alat dapur dan tugas harianya mengisikan minyak tanah pada setiap kompor yang habis. Apa yang terjadi selanjutnya? seiring perkembanganya, ia dipercaya menjadi menejer. Kenapa, jawabanya ia tekun dalam menjalaninya, tidak latah pada kedudukan yang lebih tinggi. Kalau begitu, nikmati apa yang telah menjadi aktivitasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun