Revolusi industri begitu cepat. Hal ini mendobrak semua lini dalam ekosistem iklim usaha. Pada lini pemasaran khususnya juga mengalami revolusi pemasaran. Elemen usaha tak akan terlepas dari customer, competitor, competation, company, change(5c). Oleh karena itu, dari perspektif pemasaran dibutuhkan pemetaan strategi sebagai effort(upaya keras) peningkatan efektivitas langkah pemasaran. Kuadran strategi pemasaran merupakan salah satu alternatif upaya pemetaan grand strategy atas gempuran perubahan(change) yang ada. Setidaknya dapat dipetakan menjadi empat kuadran strategi pemasaran. Kuadran 1, menunjukkan posisi berada pada pasar lama dan produk lama. Pemasaran berada pada fase kedewasaan, struktur pasar sangat kompetitif. Maka dari itu, strategi penetrasi harus dilakukan dengan ketepatan promosi dan diversifikasi harga yang menarik sebagai pilihan bagi konsumen. Kuadran 2, pada pasar lama dan produk baru. Jika posisi di kuadran satu persaingan sudah makin ketat(hyper competation), maka bisa bergeser ke fase 2 ini. Fase ini pertumbuhan produk, produsen relatif sedikit, sedangkan produk jumlah banyak. Terjadinya revolusi produk melalui strategi product development atau diversifikasi produk(strategi pengembangan produk). Kuadran 3, berada di pasar baru dan produk lama. Pemasaran berada pada fase pertumbuhan, daya serap permintaan masih tinggi(konsumen relatif banyak) dibandingkan produsen. Revolusi pasar bisa dilakukan melalui market development atau strategi pengembangan pasar(ekspansi). Kuadran 4, berada pada pasar baru dan produk baru. Pemasaran berada di fase pertumbuhan, jumlah konsumen/pembeli dan penjual masih sedikit. Revolusi pemasaran yang dapat dilakukan melalui strategi diversifikasi. Genjot dan gencar promosi baik bellow the line maupun above the line. Selling, Advertasing, branding(SAB) lakukan pemasaran secara simultan. Pemasaran berdaya ungkit, UMKM makin bangkit.
